Lihat ke Halaman Asli

Eko Windarto

Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

Perang Mempengaruhi Kehidupan Sehari-hari

Diperbarui: 16 April 2024   15:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Oleh: Eko Windarto 

Perang, tanpa disadari, telah memengaruhi seluruh aspek kehidupan manusia sejak zaman dahulu kala. Perang dapat mempengaruhi kehidupan ekonomi, sosial dan emosi seseorang. Tidak hanya itu, dampak perang dapat membawa pengaruh jangka panjang bahkan ke dalam masa depan. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana perang mempengaruhi kehidupan sehari-hari.

Perang memiliki dampak ekonomi yang besar pada kehidupan manusia. Perang akan mempengaruhi kekuatan atau keseimbangan ekonomi, pertumbuhan ekonomi yang tidak seimbang, kemiskinan dan kenaikan harga bahan makanan. Selain itu, infrastruktur yang rusak dan sumber daya manusia yang hilang juga turut memperburuk keadaan ekonomi pasca-perang. Kekacauan yang dihasilkan oleh perang terkadang dapat menurunkan nilai tukar mata uang, dan bahkan kegagalan sistem keuangan nasional dapat mengikuti.

Namun, dampak perang pada sosial juga tidak kalah besar. Selama masa perang, stres serta kecemasan yang dihasilkan oleh ancaman atau kerusakan dapat memengaruhi kesejahteraan mental dan fisik masyarakat. Selain itu, perang juga dapat menimbulkan kekacauan politik dan pemerintahan, yang menyebabkan ketidakstabilan situasi. Pada saat yang bersamaan, kesenjangan sosial dan penindasan juga dapat terjadi, yang mengakibatkan masyarakat kurang dapat menikmati hak-hak mereka seperti hak-hak sipil, hak atas kesehatan, dan kebebasan individu.

Selain itu, dampak emosional pada warga negara sangat besar dan langsung memengaruhi kehidupan sehari-hari mereka. Ketidakpastian akan masa depan, trauma akan kematian, kehilangan tercinta serta kewajiban untuk bergulat dengan fakta bahwa Anda atau orang yang Anda cintai mungkin terluka atau dianggap hilang membuat kesehatan mental masyarakat rentan saat masa-masa pasca perang.

Di atas semuanya, perang juga membawa dampak yang jangka panjang dalam kehidupan masyarakat. Konflik bersenjata dapat menghambat kemajuan sebuah negara dan masyarakat yang terkena dampaknya. Setelah perang, upaya untuk membangun kembali dapat memakan waktu bertahun-tahun, bahkan dekade sampai keadaan kembali menjadi stabil.

Dalam kesimpulannya, perang atau konflik bersenjata dapat memengaruhi seluruh aspek kehidupan manusia; merusak ekonomi dan infrastruktur, memperburuk situasi sosial, menimbulkan dampak emosional pada masyarakat dan menghambat kemajuan jangka panjang. Sebagai manusia, kita harus bekerja sama untuk mencegah terjadinya konflik dan perang, dan memperjuangkan perdamaian, stabilitas, dan harmoni di antara kita.

Batu, 1642024




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline