Lihat ke Halaman Asli

Eko Windarto

Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

Pergeseran Makna Sungkeman Memiliki Dampak yang Cukup Signifikan terhadap Masyarakat

Diperbarui: 12 April 2024   14:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Oleh: Eko Windarto 

Menimbulkan Perdebatan

Pergeseran makna budaya sungkeman yang terjadi dapat menimbulkan perdebatan di tengah masyarakat. Hal ini disebabkan adanya pandangan yang berbeda-beda mengenai relevansi dan keberadaannya dalam masyarakat modern. Ada sebagian orang yang masih mempertahankan budaya sungkeman sebagai bentuk penghormatan yang penting, sementara ada juga yang merasa bahwa tradisi ini kurang relevan dan sudah tidak dibutuhkan lagi.

Perubahan Fungsi

Pergeseran makna budaya sungkeman juga mengakibatkan perubahan fungsi atau perannya dalam kehidupan sosial. Jika dahulu budaya sungkeman hanya difungsikan sebagai bentuk penghormatan terhadap orang yang lebih tua atau memiliki kedudukan lebih tinggi, kini budaya tersebut dapat dilakukan dalam lingkup keluarga maupun antar teman sebaya sebagai bentuk persahabatan dan persaudaraan.

Hilangnya Nilai-Nilai Budaya

Pergeseran makna budaya sungkeman juga dapat menimbulkan hilangnya nilai-nilai budaya pada masyarakat. Jika budaya sungkeman tidak dipahami dan dijaga dengan baik, maka nilai-nilai budaya tersebut akan hilang dan tidak diteruskan kepada generasi berikutnya. Hal ini dapat terjadi karena tidak adanya pemahaman yang tepat mengenai arti dan fungsi dari budaya sungkeman.

Mengubah Tradisi Budaya

Pergeseran makna budaya sungkeman dapat merubah tradisi yang telah berlangsung lama di masyarakat. Beberapa cara pelaksanaannya yang dahulu disepakati dan berlaku kini dapat mengalami perubahan. Hal ini dapat menimbulkan tantangan dan masalah dalam ranah kebudayaan, seperti hilangnya kearifan lokal, dan merubah adat dan kebiasaan yang telah ada sebelumnya.

Hilangnya Suasana Tradisional

Pergeseran makna budaya sungkeman juga dapat menghilangkan suasana tradisional di masyarakat. Jika dahulu budaya sungkeman dilakukan dengan suasanangat sakral dan religius, kini dengan adanya perubahan maka suasana tersebut dapat hilang. Terlihat sekarang budaya sungkeman banyak dilakukan secara sederhana dan tidak memakai adat dan perlengkapan yang seharusnya dipakai dalam tradisi tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline