Lihat ke Halaman Asli

Eko Windarto

Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

Puisi

Diperbarui: 29 Maret 2024   11:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Eko Windarto 

Puisi seperti gadis cantik dan gesit, bagai anak istri, petani, gelandangan, perokok berat, jurnalis, penyair sufi, ustadz ustadzah, dramawan, dermawan, dewan kemanusiaan, juri kebhinekaan, politikus, sosiolog, sejarahwan, pelaku segala kesenian, pengamatan aneka budaya, bidan sekaligus dokter kehidupan sehari-hari dan masa yang akan datang.

Puisi tak pandang bulu

Ia selalu lapar bercinta

Kala mata dan susu diganggu hantu-hantu kelabu

Karena hidup adalah puisi

Karena hidup adalah puisi

Karena hidup adalah puisi

Aku rindu menulis perang di hati

Aku rindu suara gaib angin padang belantara

Aku rindu tudung senja itu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline