Lihat ke Halaman Asli

Eko Windarto

Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

Di Tahun Pilpres Manuver Elit Politik Menjadi Tarian

Diperbarui: 22 Januari 2024   08:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Oleh: Eko Windarto

"Di tahun pilpres manuver politik menjadi tarian" dapat diartikan sebagai pernyataan bahwa pesta demokrasi tersebut menjadi ajang pertunjukan bagi elit politik dalam mempertunjukkan kemampuan mereka dalam berbagai hal seperti strategi politik, retorika, dan mencari dukungan pendukung. 

Masing-masing elit politik melakukan manuver atau gerakan-gerakan yang dibutuhkan untuk merangkul massa dan melejitkan elektabilitas mereka. Namun, selain itu juga melekat adanya kritik terhadap manipulasi informasi dan persepsi di mana efektifitas manuver politik yang dilakukan justru tidak sejalan dengan dukungan yang muncul.

Dalam lingkup ilmu sosial dan humaniora, fenomena politik semacam itu sering disebut sebagai politik simbolis atau politik pertunjukan. Poliitk simbolis lebih menitikberatkan pada representasi simbolik dalam upaya memperoleh dukungan massa dan melengkapi kekuatan politik elit dengan dukungan dari berbagai pihak. 

Hal ini dapat terjadi karena politik simbolis memungkinkan elit politik untuk menggunakan isu-isu yang penuh emosi dan drama seperti agama, etnisitas, kepribadian, dan sebagainya guna mendapatkan kemenangan dalam pencapaian tujuan politiknya.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa manuver politik yang terjadi selama masa Pilpres memiliki pengaruh yang besar pada arah politik suatu negara. Maka, sangat penting bagi masyarakat untuk senantiasa kritis dan tidak mudah terpapar propaganda dan pengaruh politik yang datang dari para elit politik.

Dalam hal ini, pendidikan politik dan kritis penting dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menghadapi politik simbolis yang muncul dan agar dapat lebih kritis, menggali informasi secara baik dan benar, serta dapat melakukan penilaian terhadap elit politik secara masif dan merdeka. Ini penting untuk membantu meningkatkan partisipasi dan kualitas demokrasi serta mencegah kejahatan politik yang merugikan masyarakat umum.

Ada Beberapa Langkah yang Dapat Dilakukan agar Masyarakat Tidak Terpapar Propaganda Politik:

Berpikir kritis: Salah satu cara terbaik untuk menghindari terpapar propaganda politik adalah dengan mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Hal ini dapat dilakukan dengan menggali informasi dari berbagai sumber, mengidentifikasi informasi yang sesuai dan tidak, serta mengambil sudut pandang yang lebih obyektif dan berdasarkan fakta.

Memilih media yang andal: Pilihlah sumber informasi yang andal dan tidak bias, seperti media independen, organisasi non-pemerintah, dan jurnalisme yang profesional dan berkualitas.

Pahami target politik propaganda: Kenali target pesan atau propaganda politik. propaganda politik paling banyak diarahkan pada isu yang penuh emosi seperti agama, ras, dan wilayah. Pahami bahwa propaganda cenderung memiliki tujuan dan kepentingannya, sehingga perlu berhati-hati dalam mengevaluasi informasi tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline