Lihat ke Halaman Asli

Eko Windarto

Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

Minum Sendiri di Cahaya Bulan

Diperbarui: 21 Januari 2024   06:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Karya: Eko Windarto

Air anggur berasal dari langit, dan tanganku membawa botol.
Aku mengambil minuman dan menawarkan itu pada bulan, untuk teman yang tidak hadir, yang aku cintai.
Aku bertanya pada bayanganku di atas sungai, dan hantu itu tidak memberikan jawaban.
Aku tanya hatiku sendiri, dan hatiku menyimpan rahasia.
Seperti rahasia yang tersimpan pada cahaya bulan begitu dalam
Tentang harapan dan angan dalam relung hati yang terpendam.
Eksistensi yang tak bisa diabaikan oleh jiwa dan raga
Menjadi hadiah dari Sang Pencipta untuk insan penghuni bumi
Ah, teman-teman! Sudah terlalu jauh untuk diceritakan.

Sekarputih, 20012024




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline