Lihat ke Halaman Asli

Eko Triyanto

Penikmat Sejarah

Menikmati Mangut Lele Asap Khas Dapur Sawah

Diperbarui: 1 Desember 2022   07:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mangut lele asap khas dapur sawah (Dok. pribadi)

Urusan kuliner kini tidak lagi sekadar untuk memenuhi kebutuhan perut. Tetapi telah menjadi ajang untuk berekreasi bahkan gaya hidup. Dengan bentang alam yang luas dan keragaman budaya, Indonesia dikenal memiliki kekayaan makanan tradisional yang beraneka rasa.

Di tengah gempuran makanan berciri khas luar negeri yang sedang booming semisal korean food, japaness food atau semacamnya, patut disyukuri bermunculan pula rumah-rumah makan yang mengusung gaya klasik. Bukan hanya dari segi desain bangunan, melainkan juga pilihan menu makanan yang disajikan.


Jika kebetulan sedang berkunjung ke Yogyakarta, tidak ada salahnya Anda mampir ke Pondok Makan Dapur Sawah. Lokasinya mudah dijangkau, apalagi bagi Anda yang masuk ke Yogyakarta melalui Bandara New Yogyakarta International Airport. Memilih jalur Sentolo - Nanggulan - Godean - Tugu, lokasi Dapur Sawah akan Anda lewati.

Mengusung desain klasik, rumah makan ini terdiri dari dua bangunan utama berupa limasan. Bangunan rumah khas penduduk Jawa. Lokasinya persis di area persawahan, dengan panorama Pegunungan Menoreh di bagian barat dan jika beruntung bisa menyaksikan gagahnya Merapi dan Merbabu di bagian utara.

Tetapi tidak hanya bangunan dan lokasinya yang menarik. Pondok Makan Dapur Sawah menyajikan menu tradisional yang menggugah selera. Mengusung sajian spesial mangut dan ingkung. Mangut diolah dari jenis ikan lele dan nila. Sedangkan ingkung diolah dari jenis ayam kampung.


Mangut Lele Asap Khas Dapur Sawah

Berbeda dengan sajian mangut pada umumnya, Dapur Sawah menyajikan pilihan mangut dari ikan lele yang diasap. Hasil pengasapan membuat ikan lele beraroma sangit yang memberikan sensasi tersendiri. Proses pengasapan juga menjadikan tekstur daging lele menjadi kesat. Konon, dengan model pengasapan ini, ikan lele bisa awet disimpan sampai berhari-hari.

Dini Meiyanti, pelanggan dari Bantul mengungkapkan olahan ikan di Dapur Sawah pas di lidah. Ia mengaku sudah datang dua kali sejak Dapur Sawah buka awal November lalu. "Dari segi rasa enak, untuk ukuran rumah makan yang baru saja open, ini dah bagus tinggal mempertahankan citarasa," ujar Dini beberapa waktu lalu.

Pondok Makan Dapur Sawah di tengah persawahan (Dok. pribadi)


Hal serupa juga diungkapkan Giyadi, pelanggan dari Gamping Sleman yang datang bersama istri. "Makanannya enak, tempatnya juga nyaman," ujarnya.

Selain mangut lele, khusus bagi pecinta belut tersedia juga mangut belut dan sambel belut.

So, jika Anda sedang ke Yogyakarta, silakan coba mangut lele asap khas Dapur Sawah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline