Lihat ke Halaman Asli

Eko To

Penulis

Program Makan Bergizi Gratis Meluncur di Kabupaten Malang

Diperbarui: 8 Januari 2025   14:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: pos kota 

Program Makan Bergizi Gratis yang diinisiasi oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, resmi dimulai serentak di seluruh Indonesia, dengan Kabupaten Malang menjadi salah satu sentra pelaksanaannya. Program ini akan berlangsung di 10 sekolah mulai dari tingkat TK hingga SMK, dengan target penyediaan 3000 porsi makanan bergizi setiap harinya.

Para penerima manfaat Program Makan Bergizi Gratis ini mencakup mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah. Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada sekitar 82,9 juta jiwa di seluruh Indonesia selama lima tahun ke depan.

Kepala Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia, Hasan Nasbi, menjelaskan bahwa terdapat 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG yang akan beroperasi di 26 provinsi di seluruh Indonesia.

Hari pertama pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Malang menyasar beberapa sekolah di Kepanjen yang telah dilengkapi dengan SPPG. Sebelumnya, lokasi SPPG tersebut telah ditinjau oleh Wakil Bupati Malang, Gatot Subroto, SH., MH., bersama Forkopimda Kabupaten Malang pada Jumat (3/1/2025), yang juga dihadiri oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin, M.A.

Sejumlah sekolah yang menjadi lokasi program tersebut antara lain TK Kartika Zipur 5, KB Kemuning Zipur 5, RA Khurotal Ayyun SAB/SLB Negeri Kepanjen, SDN 01 Kepanjen, SDN 02 Kepanjen, SDN 03 Kepanjen, SDN 07 Kepanjen, SMP 02 Kepanjen, serta SMK Negeri Kepanjen.

Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Malang menjadi satu dari 32 lokasi di Jawa Timur yang ditetapkan sebagai lokasi pelaksanaan program.

Dapur-dapur SPPG akan berperan sebagai pusat produksi dan distribusi makanan bergizi kepada target utama program tersebut.

Pemilihan lokasi dapur SPPG dilakukan dengan berbasis pada berbagai faktor, seperti kesiapan infrastruktur daerah, ketersediaan lahan yang memadai, serta cakupan sasaran penerima manfaat dalam radius tertentu.

Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, menyatakan bahwa bahan makanan yang digunakan dalam program akan didapat secara lokal di Kabupaten Malang. Hal ini sesuai dengan arahan pemerintah pusat untuk memanfaatkan potensi lokal guna mempercepat produksi dan menekan harga.

"Distribusi makanan diharapkan dapat dinikmati oleh penerima pada rentang waktu 09.00-10.00, dengan dua kendaraan yang disiapkan untuk setiap dapur guna mempercepat distribusi program," pungkas Didik. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline