Lihat ke Halaman Asli

Eko To

Penulis

Hujan di Bulan Desember

Diperbarui: 4 Desember 2024   21:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Oleh: Eko Windarto 

Hujan di bulan Desember turun lembut, menyentuh bumi dalam bisikan sutra.

Rintiknya merdu, mengalun seperti irama, menyirami tanah yang haus akan lembah.

Rindu dan sepi menyatu dalam setiap tetes, mengalir menari di jendela senja, membius hati yang merindukan hangatnya pelukan,

di tengah dinginnya angin yang berbisik.

Di bulan Desember hujan bertandang, menyegarkan alam yang telah kenyang oleh malang.

Suara hujan Desember yang merdu, menyapa hati yang gundah gulana, mengikuti rasa rindu di langit yang biru, seakan mengingatkan akan kenangan dan asa.

Hujan di bulan Desember masih turun, mengalir dalam diam yang mendalam. 

Dalam jejak di tanah yang tercinta, menyisir senyap malam yang merangkul lakuku.

Hujan di bulan Desember, hadir sebagai penyejuk bagi jiwa yang terluka.

Di dalam goresan pena waktu, 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline