Lihat ke Halaman Asli

Akhlak yang Baik

Diperbarui: 5 November 2024   10:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berkata baik merupakan gambaran seorang muslim. (foto pribadi)

"Tidakkah kamu memperhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya kuat dan cabangnya (menjulang) ke langit" (QS Ibrahim: 24) 

Allah membuat permisalan tentang kalimat toyibah/kalimat Lailahaillah/kalimat iman, kemudian Allah misalkan dengan sebuah pohon yang baik, bagaimana pohon yang baik itu? Allah katakan akarnya kuat, dan batangnya menjulang tinggi, dan dia selalu membuahkan pada setiap waktu dengan izin Allah.

Ayat Allah yang mulia itu merupakan gambaran seorang muslim yang seutuhnya, yang tumbuh dari iman yang shahih, kalimat toyibah adalah kalimah yang menancap dihati seseorang, kemudian iman itu menumbuhkan batang-batang kebaikan yang menjulur naik. Kalimat-kalimat yang baik adalah semua kalimat yang merupakan bentuk kedekatan diri dengan Allah, seperti membaca Al-Quran, dakwah, amar maruf nahi mungkar, dan amal salih. Amal salih merupakan amal ubudiyah, amal ketaatan, dan amal kebaikan yang kita ikhlaskan yang tidak menyimpang dari tuntunan Nabi.

Seorang mukmin yang memiliki akidah yang kuat dalam hatinya, lalu menumbuhkan berbagai macam amalan-amalan, kemudian dari amal salih ini membuahkan buah-buah yang baik, buah yang dirasakan oleh dirinya dan manusia lainnya kebahagian dunia dan akhirat, karena iman dan amal salih tidak akan membuahkan kehidupan kecuali yang baik.

"Barang siapa yang mengerjakan amal salih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan" (QS An-Nahl: 97)

Ayat Allah memiliki faedah, bahwa seorang muslim memiliki akidah yang sahih, memiliki iman yang sahih, memiliki kenyakinan yang menancap dihati mereka kemudian akidah melahirkan berbagai macam amal-amal salih, yang terangkat menghadap Allah, amal yang dilakukan dengan ikhlas, tidak menyelisih nabi, dan dari iman dan amal salih akan menghasilkan sebuah "alhayatuttoyyibah" kehidupan yang baik. alhayattoyyibah adalah alhayatussaadah, alhayatussaadah kehidupan yang memiliki kelapangan dada dan ketenangan hati. Dia merasakan ketentraman, ketenangan, dalam konsisi apapun,

Alakhlakul karimah, yaitu akhlak yang tumbuh dari akidah yang kita miliki, ucapan yang baik, perbuatan yang baik, dan keberadaan yang bermanfaat bagi orang lain. Ketika Nabi ditanya oleh seorang sahabat "Ya Rasulullah; manusia mana yang paling dicintai oleh Allah? Nabi berkata manusia yang dicintai Allah adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain." (HR Ahmad, Ath-Thabrani, Ad-Daruqutni)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline