Doa memiliki kekuatan luar biasa dalam kehidupan seorang muslim. Sesuatu yang nampak tidak mungkin di mata manusia akan menjadi mungkin atas kehendak-Nya. Doa berasal dari bahasa Arab yakni Du'a. kata du'a diulang berkali-kali dalam Al-Quran dan memiliki arti yang berbeda-beda. Para ulama mendefinisikan doa sebagai sesuatu yang melahirkan kehinaan dan kerendahan hati dalam keadaan tidak berdaya dan tidak ada kekuatan. Kemudian, hamba tersebut menyatakan hajat atau keinginan untuk ketundukkan kepada Allah.
Doa merupakan permohonan diri seorang hamba kepada Tuhannya. Doa juga merupakan sebuah perinttah dari Allah kepada seluruh makhluk-Nya "Dan Tuhanmu berkata, "berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina-dina" (QS: Al-Mu'min: 60)
Doa merupakan sari pati ibadah. Jika ibadah tidak diiringi doa, bagaikan buah tanpa isi. Selain itu doa juga dapat menolak takdir Allah. Jika seseorang berdoa dengan sungguh-sungguh, maka Allah berkenan menghapus takdirnya menurut kehandak-Nya. Doa merupakan senjata yang ampuh bagi setiap muslim. Doa adalah kekuatan batin, pembuka pintu rizki dan juga jalan keberkahan.
Saya pernah mengalami kehilangan dompet ketika berangkat ke tempat kerja. Dengan mengendarai motor tua yang tak bisa berjalan kencang, situasi arus lalu-lintas yang padat serta jalanan yang penuh dengan polisi tidur dan berlubang membuat perjalanan menuju tempat kerja penuh dengan rintangan, belum lagi kesabaran pengendara motor teruji disaat jalanan macet dan tak bergerak.
Setelah sampai di tempat kerja saya pun kaget, dompet yang berada di kantong celana belakang hilang. Perasaan panik dan sedih menghinggapi diri. Saya pun menyusuri kembali jalanan yang tadi saya lalui. Namun nihil tak dapat ditemui. Seperti biasa, kebiasaan saya setelah sampai di tempat kerja, dan memang belum masuk waktu kerja, saya menuju ke masjid untuk melaksanakan solat dan mengambil air dingin di dispenser masjid.
Setelah melaksanakan solat, saya pun berdoa meminta kepada Allah untuk menemukan kembali dompet yang terjatuh, dan saya pun menyerahkan diri kepada Allah atas musibah yang saya alami. Baru saja kaki ini menuruni beberapa anak tangga, telepon genggam saya berbunyi dan terdengar suara pak satpam tempat saya kerja memberitahu bahwa ada seseorang yang datang membawa dompet saya. Seketika saya kembali ke masjid untuk melakukan sujud syukur. Ternyata doa saya dikabulkan.
Masih tidak percaya dengan kekuatan doa? Silahkan saja, itu terserah anda. Kalau saya sangat percaya akan kekuatan doa. Contoh diatas merupakan salah satu keajaiban doa yang pernah saya temui. Masih banyak lagi keajaiban-keajaiban doa yang pernah kita alami.
Doa ternyata tidak selalu dikabulkan, ada beberapa faktor doa tidak dikabulkan diantaranya; tergesa-gesa dalam berdoa "Doa setiap kalian dikabulkan selama tidak tergesa-gesa dengan mengatakan 'aku telah berdoa, namun belum dikabulkan juga'" (HR Bukhari). Berbuat dosa dan memutuskan tali persaudaraan "Doa seorang hamba pasti dikabulkan selama tidak diiringi perbuatan dosa, memutuskan tali persaudaraan, dan selama ia tidak tergesa-gesa".
Selain itu berdoa kepada selain Allah tidak akan terkabul, dan ini merupakan perbuatan syirik. Jarang berbuat baik kepada sesama juga salah satu doa tidak terkabul. Belum bersungguh-sungguh dalam berdoa. Terkadang ketika doa belum terkabul, itu bukan berarti Allah tidak mendengar atau mengabaikan doa tersebut.
Allah mungkin menunda menjawab doa karena mengetahui bahwa waktu atau cara menjawab doa tersebut belum tepat, atau Allah mengganti doa-doa kita dengan diberikan kesehatan, dimudahkan dalam urusan dan hal-hal baik lainnya yang tak kita sadari bahwa itu adalah bagian dari jawaban sebuah doa.