"Sesungguhnya Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak. Maka, laksanakanlah salat karena Tuhanmu dan berkurbanlah!" (QS Al-Kautsar: 1-3)
Allah mengkhususkan dua ibadah (salat dan kurban) ini karena keduanya adalah ibadah yang paling utama dan jalan mendekatkan diri kepada Allah yang paling baik. Salat merupakan ibadah yang menggabungkan antara tunduknya hati dan anggota badan hanya kepada Allah. Ibadah kurban juga terdapat bentuk pendekatan diri kepada Allah dengan mengurbankan hewan paling baik dan mengeluarkan harta yang paling dicintainya.
Ibadah kurban bukan hanya ibadah zohiriyah, namun juga ibadah kurban merupakan ibadah batiniah. Bagaimana hati dan kejiwaan kita bisa mengikhlaskan itu semua karena mengharapkan pahala dari Allah. Ibadah kurban adalah contoh pelajaran ibadah yang sangat agung, bagaimana seorang kekasih Allah harus merelakan, mengikhlaskan putra kesayangannya untuk dikurbankan.
"Ketika anak itu sampai pada (umur) ia sanggup bekerja bersamanya, ia (Ibrahim) berkata, 'Wahai anakku, sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Pikirkanlah apa pendapatmu?' Dia (Ismail) menjawab, 'Wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu! Insyaallah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.' Ketika keduanya telah berserah diri dan dia (Ibrahim) meletakkan pelipis anaknya di ataas gundukan (untuk melaksanakan perintah Allah), Kami memanggil dia, 'Wahai Ibrahim, sungguh, engkau telah membenarkan mimpi itu.' Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Kami menebusnya dengan seekor (hewan) sembelihan yang besar. Kami mengabadikan untuknya (pujian) pada orang-orang yang datang kemudian, 'Salam sejahtera atas Ibrahim.' Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat kebaikan. Sesungguhnya dia termasuk hamba-hamba kami yang mukmin." (QS Ash-Shaffat: 102-111)
Ibadah kurban memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi kita sebagai keluarga muslim yang patuh dan taat kepada Allah. Diantara hikmah yang kita dapatkan dari ibadah kurban ini adalah:
1. Meneladani ketaatan Nabi Ibrahim.
Ketaatan Nabi Ibrahim terhadap Allah merupakan contoh yang sangat mulia. Bagaimana dia harus mengurbankan putra kesayangannya hanya untuk beribadah kepada Allah.
2. Meraih derajat takwa.
Hikmah ibadah kurban berikutnya adalah sebagai sarana meraih takwa. Ibadah kurban bukan hanya sekedar menyembelih hewan kurban, mengalirkan darahnya dan membagikan dagingnya melainkan hanya untuk mendapatkan ketakwaan di sisi Allah. "Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak mencapai (keridhaan) Allah, tetapi dari ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya" (QS Al-Hajj: 37)
3. Syiar Islam.
Hikmat berikutnya adalah sebagai sarana dakwah atau syiar Islam yang telah dilakukan oleh Nabi Muhammad.