Lihat ke Halaman Asli

Madu Cinta yang Terasa Pait

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika CINTA datang dan memeluk dua hati yang terlahir di dunia, . Inilah sebait sajak cinta yang tercipta dari luapan kegembiraan hati sang pujangga cinta, .

Saat hatiku dilanda kemarau cinta
Hanya kesepian yang selalu kurasa
Lama sudah kurindukan belaian kasih sayang
Berharap menerangi sudut jiwaku yang gelap
Kini telah kutemukan sebuah cinta yang kan menjadi indah
Kau hadir mengisi kekosongan hati ini
Bawa untaian kasih sayang yang kan membuatku bahagia
Membasuh seluruh jiwaku yang haus akan cinta
Menjadi penerang dalam gelapku
Saat ini. .
Dan kuharap untuk selamanya
Waktu berjalan diiringi alunan melodi syahdu kasih sayang, . CINTA telah membawa dua insan itu terbang melayang mengarungi surga keindahan, . Sampai tiba pada suatu masa, jalan cinta itu terjal, berliku, dan akhirnya harus kandas, . Sekali lagi sang pujangga cinta meluapkan isi hatinya, namun kali ini derai air mata yang menemani alunan goresan pena, membentuk barisan kata yang mewakili repihan hatinya, .

Ku akui begitu berat untuk melepaskan ini semua
Kau seorang wanita yang lembut, pengertian, setia, dan penuh kasih sayang
Benarkah keputusan yang telah aku ambil ini?
Atau hanya akan menghadirkan penyesalan yang tak berujung, kelak. .
Tapi aku sudah tidak sanggup menjalani hubungan seperti ini
Kenapa cobaan cinta ini terlalu sulit untuk aku lewati?
Tapi aku yakin, .
Tuhan pasti punya rencana terbaik untuk kita berdua

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline