Lihat ke Halaman Asli

Menurunnya Kondisi Ibuku

Diperbarui: 18 Juni 2015   02:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Miris aku melihat kondisi ibu ku yang makin lama makin memburuk, sebagai seorang anak aku sudah mengupayakan berbagai hal demi kesembuhan ibu ku, tetapi mungkin Tuhan masih belum menunjukan jalan buat ku, hari esok tepatnya hari sabtu tanggal 30 Agustus 2014 aku kembali membawa ibu ku ke RS, dengan harapan segala penyakit ibu akan disembuhkan, walau memang semua keluarga ku tidak ada yang peduli dengan kondisi ibu ku, sampai aku memohon ke orang lain supaya ibu bisa dijaga di RS nanti, tapi tak ada seorang pun mau menjaga ibu ku, sehingga aku putuskan meminta bantuan kepada mantan suami ibu ku dan kebetulan ia adalah ayah kandungku, beliau bersedia menjaga ibu ku dan berkata "Walau bapa sudah pisah dengan ibumu, bapa masih sayang dengan ibumu, dan bapa masih menganggap kita tidak terjadi apa-apa"

Berlinanglah air mata ini mendengan ucapan ayah kandung ku sendiri, yang mana memang aku tidak pernah bertemu dengan beliau, karena aku hanya bisa berbicara dengan beliau lewat telepon saja, dan begitu bahagianya kelak aku bisa menyaksikan bapa dan ibu ku bisa satu ruangan dan kita bertiga bisa mencurahkan apa yang menjadi unek-unek dan apa yang menjadi kerinduan selama ini.

Aku rindu bapa dan ibu, pesan moralnya adalah, walau kedua orang tua sudah berpisah, ikatan batin seorang anak bisa menyatukannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline