Lihat ke Halaman Asli

Eko S Nurcahyadi

Penulis, Pegiat Literasi, aktivis GP Ansor

Aktiflah Berolahraga Saat Puasa agar Tulisanmu Penuh Cita Rasa

Diperbarui: 10 Mei 2020   18:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sempatkan olah raga setiap hari dok Eko S Nurcahyadi

Puasa bukan berarti stop berolahraga. Fisik tetap membutuhkan olahraga untuk menjaga kesehatan dan kebugaran. Karena itu upayakan ritme hidup saat puasa tetap ada waktu untuk olahraga.

Tentu saja porsinya perlu disesuaikan dengan keadaan. Olahraga ringan rasanya cukup untuk memenuhi kebutuhan kebugaran dan stamina menghadapi kesibukan harian selama bulan Ramadan.

Beberapa pilihan bisa dilakukan bergantian untuk tetap merasa mood menggerakkan badan. Kondisi fisik relatif lemas saat puasa perlu disiasati dengan olah raga yang dikombinasikan refreshing.

Olah raga pernapasan cocok untuk dilakukan di rumah atau di tempat terbuka. Cukup dilakukan sendirian selama seperempat jam badan sudah berkeringat dan paru-paru beserta saluran pernafasan terasa segar. Jantung juga mengalami peningkatan dalam jumlah denyutnya.

Jalan sehat di hutan dok Eko S Nurcahyadi


Lari-lari kecil sangat baik dilakukan di pagi hari supaya badan terasa fit. Tiga puluh menit berlari-lari kecil cukup untuk memperbaiki ritme detak jantung dan pemekaran paru-paru. Otot-otot kaki turut terpelihara kekencangannya.

Jalan sehat ke alam bebas atau ke hutan menambah kesegaran tubuh dan pikiran. Naik turun perbukitan sambil tengok kiri kanan menikmati segarnya udara hutan yang masih banyak terdapat pepohonan menambah cita rasa refreshing dalam olahraga.

Relaksasi di kebun dok Eko S Nurcahyadi

Olahraga air seperti renang atau dayung juga layak jadi pilihan saat puasa. Hanya saja untuk renang perlu lebih hati-hati agar tubuh tidak sampai kemasukan air supaya tidak batal puasanya.

Sedangkan olah raga dayung perahu cukup mengasyikkan dilakukan di tengah rawa sambil menyaksikan para nelayan menangkap ikan buruannya.

Dok Eko S Nurcahyadi

Beberapa catatan untuk rutinitas olahraga selama bulan Ramadan adalah:

1. Biarkan waktu olahraga raga fleksibel tak harus pagi, siang atau sore. Tergantung kelonggaran waktu.

2. Porsi waktu dan energi juga ringan hingga sedang saja. Hindari pengerahan tenaga berlebihan. Gunakan waktu antara 15 menit sampai 30 menit per sesi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline