Lihat ke Halaman Asli

Eko S Nurcahyadi

Penulis, Pegiat Literasi, aktivis GP Ansor

Menanti Janji Perombakan Fundamental Nadiem Makarim

Diperbarui: 20 Desember 2019   16:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: ANTARA

Dari sekian puluh nama menteri dan wakilnya dalam pemerintahan Jokowi periode ini tak banyak yang merepresentasikan gagasan radikal serta style work Presiden.

Nah, salah satu dari beberapa gelintir nama yang diasosiasikan sangat mewakili spirit perubahan yang diimpikan Presiden adalah Nadiem Makarim. Tentu saja harapan pemerintah itu sangat beralasan jika melihat latar belakang Nadiem serta catatan suksesnya membangun raksasa bisnis online (decacorn) dalam waktu singkat sehingga menjadikan dirinya sebagai ikon milenial yang sangat fenomenal.

Pendidikan yang memerdekakan kembali menjadi tagline rencana perubahan sistem pendidikan nasional yang dicanangkan Nadiem sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan baru. Gambaran praktiknya sebagaimana dilansir beberapa media diantaranya pengurangan jumlah mata pelajaran dan penghapusan format ujian nasional (UN).

 Namun demikian Nadiem Makarim masih miskin pengalaman di dunia pendidikan dan sejauh informasi yang bisa diakses via berbagai media Mendikbud milenial tersebut belum lama serius mendalami diskursus pendidikan publik.

Sehingga serasa ada gambling di balik semangat pemerintah untuk merombak sistem pendidikan guna memperoleh pijakan kuat menyongsong perubahan super cepat era digital.

Kontras antara golongan optimis dan kelompok skeptis pun lantas merebak secara luas meski sebenarnya hingga narasi ini ditulis Mendikbud sama sekali belum unjuk kekuatan eksekutorial selain baru sebatas lontaran-lontaran wacana.

Sehingga publik pendidikan masih harap-harap cemas menanti rangkaian gebrakan yang berpengaruh pada perubahan mendasar di dunia pendidikan nasional.

Goals Oriented

Sebagaimana lazimnya menteri-menteri pendidikan sebelumnya yang baru diangkat Presiden tentu Nadiem Makarim segera membentuk tim perumus yang bakal menerjemahkan imajinasi serta ide besar transformasi sistem pendidikan nasional.

Dan sudah menjadi kebiasaan para menteri pendidikan sebelumnya yang baru terpilih proyek prioritasnya adalah utak-atik kurikulum baru. Kemudian disusul penyusunan kembali standarisasi mutu tenaga pendidikan serta rencana pemenuhan fasilitas pendidikan.

Seakan tidak keren kalau tidak merombak secara radikal apa yang sudah dijalankan menteri yang menjadi pendahulunya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline