Dalam rangka mewujudkan Tri Dharma perguruan tinggi segala upayapun harus diluncurkan bagi setiap stakeholder pejuang Pendidikan, tak luput mahasiwa itu sendiri. Mahasiswa yang selama ini dicitrakan sebagai agent of change harus mampu untuk membuktikan itu semua, untuk dicitrakan sebagai center of movement mahasiswa tak boleh menganggap itu sebuah penghargaan, namun harga diri disini dipertaruhkan. Akankah itu semua sebagai realita atau hanya omong kosong semata.
Divisi sosial masyarakat dibawah naungan Himpunan Mahasiwa Jurusan (HMJ) Fisika mencoba selankah untuk mewujudkannya. Situasi pendemi dan keterbatasan ruang dan waktu merupakan batu loncatan yang harus dihadapi demi meningkatkan kapasitas mahasiswa dalam terjun langsung kemasyarakat. Webinar Sosial Masyarakat dengan tema "Membentuk Prespektif Mahasiswa Tentang Pentingnya Berkiprah di Sosial Masyarakat" adalah satu diantara beberapa solusi.
Webinar yang mulai dibuka pada tahap pendaftaran ini berhasil menampung pesertanya hingga mencapai 217 peserta dalam kurun waktu 23 -- 3 Juli 2021, selanjutnya pada tahap pelaksanaan dilakukan pada hari minggu, 04 Juli 2021 mulai pukul 09:00 dan diakhiri pada pukul 11:00. Walaupun hanya sekitar 2 jam acara ini berlangsung sangat lancar. Pasalnya semua peserta antusias dalam mengikuti kegiatan ini, Pembina HMJ pun hadir dalam kesempatan ini. "Overall bagus, dan peserta antusias.Mungkin tinggal persiapan saat mau zoom saja yg harus diperbaiki. Aku oleh link zoom e jam 9 lebih dan Background e juga telat, jadi gak sempet download " ungkap pemateri.
Acara yang dibuka untuk seluruh mahasiwa umum se- Malang dara dengan pemateri Sekretaris LPBI NU Kabupaten Malang Ahmad Syaiful Kurniawa, S.I.P dan didampingi oleh moderator Isna Fatimatuzzahroh berhasil memeriahkan webinar ini.
Terbukti beberapa mahasiwa mengajukan pertannyaannya guna memperdalam ilmunya, namun sayang dengan terbatasnya waktu tak semua acara terjawab, namun pemateri memberikan kebebasan untuk belajar diluar webinar karena belajar tak mengenal ruang dan waktu.
Dalam materinya Sekretaris LPBI NU sempat menyinggung hal krusial diantaranya Tri Dharma sebagai identitas Mahasiwa dan kebencanaan sebagai ajang secara langsung untuk terjun ke Masyarakat sebagai bentuk pembuktian mahasiswa sebagai agent of change dan central of movement.
Sebagai ketua pelaksana Sufiati, Sekretaris Afifah Rahma dan Berdahara Putri Cahya, mereka telah berhasil menyusun acara dengan baik walaupun ditengah sulitnya situasi dan hanya berbekal Whatsapp sebagai komunikasi. Semoga acara ini mampu membawakan nilai postifi dan memiliki kelanjutan yang jelas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H