Lihat ke Halaman Asli

Eko Romeo Yudiono

Menulis itu Indah

PS HW Berdakwah via Sepak Bola

Diperbarui: 26 Februari 2020   12:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PS HW siap berkompetisi di Liga 2. Photo: Surya.co.id

"Dan siapakah yang lebih baik ucapannya daripada orang yang menyeru (berdakwah) kepada Allah dan beramal shalih serta mengatakan; 'Sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim'." (QS. Fushshilat: 33).

Dakwah bisa dilakukan melalui berbagai media. Ada yang melalui kesenian, kebudayaan juga olahraga. Nah, itu pula yang melandasi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim ketika mengakuisisi tim profesional Liga 2 Semeru FC.

Nantinya Semeru FC akan melebur dengan tim PS Hizbul Wathan (PSHW) yang merupakan Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah. Dibawah naungan

PT Putra HW Sportindo. Chief Executive Officer (CEO) PS HW, Dhimam Abror menyebut, pihaknya ingin menyebarkan dakwah via sepakbola. Sebab, saat ini atmosfir sepakbola Indonesia diibaratkan kolam kotor. Nah, kehadiran Laskar Matahari, julukan PS HW diharapkan menjadi filter kolam tersebut.

Dinukil dari berijatim.com, mantan Ketua PSSI Jatim periode 2000-2005 itu menyebut akhlak mulia akan menjadi fondasi dalam mengarungi ketatnya kompetisi Liga 2.

"Kami menyiapkan atmosfir yang baik. Memberi dorongan anak-anak muda berprestasi. Dengan begitu, akan lahir pemain-pemain berkualitas, profesional dan berakhlak," sebut Abror.

Apa yang dilakukan PS HW bisa menjadi terobosan baru terkait menurunnya trust publik terhadap hasil akhir kompetisi sepakbola di tanah air. Isu-isu seperti pengaturan pertandingan, skor dan mafia seolah wasit menjadi rahasia umum. Karena itu PS HW berusaha mencetak serta membentengi para pemainnya dengan akhlak mulia. Sebab, ketika hasil akhir kompetisi menjadi tolok ukur, muaranya jelas, tim nasional yang solid dan kuat.\

Maka, menjadi preseden baik untuk kita semua ketika PS HW mengakuisisi Semeru FC. Apalagi sejak kali pertama berdiri pada 1918, PS HW dikenal sebagai tim yang berlandaskan keagamaan yang kuat.

PS HW sejak 2019 lalu juga telah menyiapkan fondasi kebangkitan dengan membentuk tim di bawah umur seperti U-18 dan U-20. Seleksi ketika itu membludak karena sejak awal PS HW merupakan tim yang lebih mengedepankan nilai-nilai mulia dan dakwah via sepakbola.

Genderang sudah ditabuh. Meski PS HW hanya mempunyai waktu persiapan singkat sebelum kompetisi yang rencananya digelar Maret nanti, tapi niat sudah bulat. Eks striker Persebaya Yusuf Ekodono ditunjuk sebagai head coach. Pemain-pemain pilihan dengan akhlak mulia akan menjadi pilar kebangkitan PS HW seperti di era 1980-an. Ketika itu PS HW berkiprah di kompetisi Divisi I nasional.

Sepakbola memang bukanlah hal baru bagi Muhammadiyah dan PS HW. Tokoh-tokoh sepakbola Indonesia juga banyak lahir dari Muhammadiyah. Diantaranya Ir Suratin, Ketua PSSI pertama. Abdul Hamid BKN, mantan bendahara PSSI, Dasron Hamid, dan Muhammad Djamiat Dalhar yang pernah menjadi bagian dari skuad Timnas baik sebagai pemain atau pelatih.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline