Lihat ke Halaman Asli

Menteri LHK Turunkan 3 Dirjen ke Balikpapan

Diperbarui: 5 April 2018   09:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

P3E Suma, KLHK- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya bergerak cepat menangani dampak lingkungan dari tumpahan minyak di Teluk Balikpapan.

Selain menurunkan dua Direktur Jenderal yaitu Dirjen Penegakan Hukum LHK (Gakkum LHK) dan Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) beberapa saat setelah kejadian, Menteri Siti juga menurunkan Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) untuk memantau langsung dampak tumpahan minyak terhadap keanekaragaman hayati.

''Setiap hari saya terus memantau penanganan tumpahan minyak di Teluk Balikpapan. Tiga Dirjen sudah di lapangan,'' kata Menteri Siti dalam siaran pers, Selasa (3/4/2018).

Dijelaskannya, dalam kejadian ini tanggungjawab KLHK adalah mengawasi pemegang ijin/swasta untuk tanggung jawab mengatasi pencemaran sambil menghitung ganti rugi.

Sementara Ditjen Gakkum KLHK akan mengikuti proses untuk melihat pelanggaran dan unsur-unsur pelanggaran serta sanksi.

''Dirjen konservasi saya minta melihat dampak terhadap sumberdaya hayati. Sambil melakukan evakuasi dan penelitian lanjutan,'' kata Menteri Siti.

Tim gabungan yang dipimpin Kepala KSOP Balikpapan sampai hari ini masih konsentrasi melakukan kegiatan penanggulangan di perairan Balikpapan.

Tahap I mengumpulkan seluruh Oil Boom yang dimiliki oleh beberapa perusahaan yang ada di sekitar lokasi, dipergunakan untuk menggiring genangan-genangan tumpahan minyak di perairan ke area fasilitas Pertamina.

Diperkirakan kegiatan penanggulangan ini masih berlangsung selama 3 hari.

Tim dari KLHK yang terdiri dari staff Ditjen PPKL, Gakkum, P3E, BKSDA Kaltim seksi wilayah 3, dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan hari ini melakukan pengukuran luasan area terdampak dengan cara melakukan pengukuran secara langsung.

Mengingat lokasi terdampak yg sangat luas, maka dibagi menjadi 5 tim kerja. Tim 1 melakukan pengukuran panjang pesisir pantai yang terdampak di kabupaten Penajam Paser Utara, 4 tim yang lain melakukan pengukuran di kota Balikpapan. Targetnya untuk mendapatkan panjang pantai yang terdampak tumpahan minyak, sampai sore ini kegiatan masih berlangsung. Hasilnya akan diupdate segera.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline