P3E Suma, KLHK (Bogor, Rabu, 14 Maret 2018)-Adalah Yusti dan Yanti, anakan Rusa Timor (Rusa timorensis Blainville) berjenis kelamin betina, yang baru saja lahir di Penangkaran Kampus Badan Litbang dan Inovasi (BLI) KLHK, Bogor, kurang lebih sebulan yang lalu. Seiring kegiatan Renungan Suci di BLI Bogor (14/03/2018), Menteri LHK Siti Nurbaya, berkesempatan menengok dan meresmikan nama kedua anakan berumur kurang lebih dua minggu tersebut.
Raut wajah gembira ditunjukkan Menteri Siti saat melihat kedua anakan rusa, dan beliau mendengarkan dengan seksama berbagai penjelasan Kepala Pusat Litbang Hutan, Kirsfianti L. Ginoga. Menurut Menteri Siti, keberhasilan penangkaran ini harus terus dipantau dan dijaga, sebagai bentuk upaya pelestarian satwa liar dan edukasi kepada masyarakat.
Setelah menengok anakan Rusa, Menteri LHK Siti melakukan penanaman pohon Keruing (Dipterocarpus elongatus), yang merupakan salah satu jenis tanaman terancam punah (Critically endangered).Dalam kegiatan ini, beliau tampak semangat melakukan penanaman, dari mulai mencangkul, memasukkan tanaman, hingga menyiramkan air.
"Semoga tanaman ini dapat tumbuh dengan baik, dan jenisnya akan terus terlestarikan", tutur Menteri Siti penuh semangat.
Selang beberapa waktu kemudian, Menteri Siti melanjutkan kunjungan ke Ruang Display Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan (P3HH) Balai Litbang Indonesia (BLI), untuk melihat berbagai macam inovasi produk hasil hutan.
Menteri LHK Beri Nama Dua Anakan Rusa Timor Yusti dan Yanti (dok/Humas KLHK)
Tidak ketinggalan, Menteri Siti juga melanjutkan kunjungan ke Pusat Penelitian dan Pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL), dan Pusat Pelatihan Masyarakat dan Penyuluhan Generasi Lingkungan (Puslatmas PGL) di Serpong, setelah sebelumnya sempat berdialog dengan pimpinan Center for International Forestry Research (CIFOR). Dalam kunjungan di Serpong tersebut, Menteri Siti berkeliling meninjau beberapa lokasi laboratorium P3KLL, dan menyambangi ruang kelas Adiwiyata Puslatmas PGL.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H