P3E Suma, KLHK-Memenuhi undangan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, dalam pertemuan sebelumnya (21/08/2017), Deputi Perdana Menteri/Menteri Pertanian dan Sumber Daya AirUzbekistan, Y.M. Mr. Zoyir Mirzaev, berkunjung ke kantor Badan Litbang dan Inovasi (BLI) Kementerian LHK, di Bogor (24/08/2017) untuk berdialog tentang inisiasi kerjasama penelitian, peningkatan kapasitas, dan berbagi informasi hasil-hasil IPTEK dengan sejumlah peneliti LHK.
Kepala BLI Kementerian LHK , Dr. Henry Bastaman, sebagai focal point yang ditunjuk oleh Menteri LHK, sangat mengapresiasi kunjungan Delegasi Uzbekistan, dan berharap kunjungan ini merupakan awal dari perwujudan kerjasama kedua pihak dalam waktu dekat.
Selain menjelaskan fasilitas dan tenaga SDM yang dimiliki BLI, Henry juga menjelaskan bahwa banyak inovasi yang telah dihasilkan oleh BLI, dan bermanfaat bagi masyarakat. "Berbagai inovasi tersebut antara lain, benih unggul tanaman hutan, sengon toleran karat puru, bioinduksi Gaharu, bioethanol dari Aren, biodiesel dari tanaman Nyamplung, teknologi pengolahan Bambu, dan arang terpadu", jelas Henry kepada Delegasi Uzbekistan.
Sementara itu, Mr. Zoyir Mirzaev menyampaikan ketertarikannya untuk belajar dari Kementerian LHK, tentang penelitian dan pengembangan hutan tanaman, serta teknologi produksi hasil hutan.
"Kami sangat menantikan kerjasama bidang LHK dengan Indonesia, dan kami siap mendukung sepenuhnya peningkatan kapasitas untuk para peneliti Indonesia, baik secara finansial, maupun kesempatan belajar di Uzbekistan. Kami harap kerjasama ini bukan sekedar formalitas, melainkan ada transfer IPTEK yang berlangsung secara kontinu antar kedua negara", tutur Mr. Zoyir Mirzaev penuh semangat.
Dialog ini juga dihadiri Direktur Asia Selatan dan Tengah Kementerian Luar Negeri, Ferdy Piay, para Kepala Pusat Litbang, serta para peneliti BLI. Pertemuan ini diharapkan dapat memperkuat langkah BLI untuk memperluas jaringan publikasi hasil-hasil IPTEK di tingkat internasional, sebagaimana visi BLI Kementerian LHK, yaitu untuk menjadi institusi terdepan dalam pengembangan teknologi LHK, mendukung pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan di tahun 2020.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H