Lihat ke Halaman Asli

Hari Kretek Nasional

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“…kretek itu tidak ada di AS, tidak ada di Eropa, atau negeri-negeri lain. Hanya ada di sini, khas Indonesia,” (Mark Hanusz, penulis buku Kretek: The Culture and Heritage of Indonesia’s Clove Cigarettes)

Hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober 2012 kemarin menghiasi berbagai media. Media cetak, elektronik, media sosial, dan blog banyak yang menceritakan serba-sebi yang berkaitan dengan batik. Hari batik terpublikasi dengan luas. Namun, tahukah Anda bahwa sehari sesudah Hari Batik, yaitu tanggal 3 Oktober, merupakan Hari Kretek Nasional? Tidak banyak yang tahu, tidak banyak yang mengabarkan, dan tidak banyak yang menuliskan dalam blog. Saya pun baru tahu hari ini kok... hehehe... Dari akun @komunitaskretek di twitter, saya baru tahu bahwa tanggal 3 Oktober adalah Hari Kretek. Di pagi hari, akun tersebut mengucapkan selamat hari kretek, yang kemudian diikuti dengan ucapan-ucapan dari followernya yang di-retwet oleh akun tersebut. Apa yang dimaksud dengan kretek? Kretek adalah rokok asli Indonesia, menggunakan cengkeh sebagai campurannya. Dalam perjalanan sejarah, Indonesia memiliki beragam jenis rokok khas asli Indonesia yang merupakan produk budaya Indonesia. Rokok produk budaya Indonesia antara lain sebagai berikut.

  1. Rokok kelobot, yaitu rokok yang pembungkusnya kulit jagung atau daun pandan;
  2. Rokok kretek, menggunakan campuran cengkeh;
  3. Rokok diko ciptaan Mas Ngabehi Irodiko;
  4. Rokok kawung, dibuat dengan pembungkus daun kawung (pohon aren)
  5. Rokok klembak menyan, racikan tembakau dengan akar klembak dan menyan;
  6. Rokok ico, rokok khas Bugis, berupa gulungan tembakau kering bercampur ico dengan saus gula merah (dari pohon aren) dan membakarnya di dalam bambu (timpo)

Di antara sekian rokok asli khasanah Nusantara, yang hingga kini terus berkibar adalah kretek. Kretek, bagaimanapun,  identik dengan kota Kudus. Selain karena di kota inilah industri rumahan kretek dimulai, di sini pula sebagian besar raja kretek seperti Nojorono, Djambu Bol, dan Djarum membangun dan mengembangkan industrinya. Dalam perkembangannya, kretek berkembang menjadi kretek sigaret (cigarrete kretek) dan kretek mild (mild kretek) Sejarah lengkap tentang rokok kretek dapat Anda baca dengan klik di sini. Mengapa hari kretek jatuh pada tanggal 3 Oktober? Hari kretek  3 Oktober, diambil bertepatan dengan pendirian Museum Kretek di Kudus, 26 tahun lalu, 3 Oktober 1986. Untuk lebih jelasnya, silakan simak kultwit @komunitaskretek tentang hari kretek berikut ini!

  1. Hari ini, tanggal 3 Oktober, kita juga memperingati #HariKretek. Pada tanggal ini pula komunitas kretek memeringati ultah ke-2.
  2. Nah, Kalau ini #HariKretek, laiknya hari besar lainnya, apa yang diperingati di #HariKretek ini? :')
  3. #HariKretek di peringati untuk menunjukkan kretek sebagai produk warisan budaya bangsa yang terus berjaya.
  4. Semangat yang diusung #HariKretek adalah Nasionalisme, mengukuhkan kedaulatan ekonomi dan warisan budaya bangsa
  5. #HariKretek lahir atas kesadaran bahwa kretek adalah produk budaya bangsa yg unggul.
  6. #HariKretek menjadi momentum untuk menegaskan kembali sumber daya pertanian & industri dalam negri.
  7. Perjuangan kedaulatan dalam negri ini penting di tengah gempuran kepentingan berbagai korporasi asing. #HariKretek
  8. Kenapa tanggal 3 Oktober diambil sebagai #HariKretek? Apa yang dijadikan simbol dan pijakan #HariKretek? :D
  9. #HariKretek, 3 Oktober, diambil bertepatan dengan pendirian Museum Kretek di Kudus, 26 tahun lalu, 3 Oktober 1986
  10. Museum Kretek memiliki posisi kuat dalam dunia #kretek di indonesia, itulah mengapa dijadikan sebagai #HariKretek
  11. Pendirian Museum Kretek muncul dr kesadaran bahwa kretek berpotensi besar mendorong kemandirian ekonomi nasional. #HariKretek
  12. Posisi Museum Kretek sama halnya dengan Museum Batik, yakni menjunjung unsur penting yg berpengaruh besar pd Bangsa. #HariKretek
  13. Lantaran filosofi dan semangat pendirian Museum Kretek yg luhur itulah mengapa pendirian Museum Kretek dijadikan sbg #HariKretek.
  14. Lalu, siapa yang memeringati #HariKretek? Aku, kamu, mereka, dia atau ... :D
  15. #HariKretek tentu diperingati oleh banyak kalangan, bahkan semua warga Indonesia
  16. Bagi kretekus, #HariKretek menjadi hari di mana tindakan mengkretek menjadi tindakan yang sangat ideologis, Nasionalis.
  17. Bagi petani tembakau, #HariKretek menegaskan posisi puluhan juta petani tembakau sebagai faktor penting dalam Kedaulatan Bangsa
  18. Bagi pabrik rokok, #HariKretek menjadi penegas posisi mereka dalam mendukung kemandirian perekonomian bangsa.
  19. Bagi buruh pabrik rokok, #HariKretek menjadi penegas bahwa puluhan juta buruh berpengaruh penting dlm industri nasional.
  20. Bagi pengasong rokok, #HariKretek menunjukkan bhw jutaan pengasong berpengaruh besar dlm distribusi perekonomian bangsa
  21. Bagi bangsa, #HariKretek sebagaimana Hari Batik, menegaskan bahwa Kretek merupakan unsur penting kebudayaan bangsa.
  22. Bagi Indonesia, #HariKretek menegaskan bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan emas hijau, Tembakau.
  23. Bagi Indonesia, #HariKretek menegaskan bahwa kelangsungan Kretek telah menyokong kemandirian perekonomian.
  24. Bagi Indonesia, #HariKretek menegaskan bhw bila budaya & potensi kemandiran bangsa dipupuk, Indonesia akan kian makmur.
  25. Ditengah gempuran sistematis atas keberlangsungan hidup Kretek, penegasan posisi Kretek melalui #HariKretek menjadi sangat penting.
  26. Yuk bersama Komunitas Kretek, kita kampanye penyelamatan atas brbg gempuran wacana anti rokok yang dibawa korposasi asing
  27. Hendaknya kita mesti perpartisipasi atas segala upaya demi kedaulatan aset-aset ekonomi lokal Indonesia. #HariKretek
  28. Terakhir, selamat #HariKretek untuk kita semua, kretekus. Juga selamat ultah ke-2 buat Komunitas Kretek :')

sumber bacaan: http://komunitaskretek.or.id/ Tulisan ini juga dipublikasikan di CAKRUK

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline