Lihat ke Halaman Asli

Sudahkah Anda Galau Hari Ini?

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Galau. Kata yang tiba-tiba laris belakangan ini. Tidak kurang Harian Kompas dan bahkan Mario Teguh, motivator kondang itu ikut mengangkat tema dari kata ini. Kompas menulis bahwa Galau kini hadir diberbagai media. Mulai dari berbagai judul berita seperti “Pasar Galau Rupiah Melemah”, nama radio online seperti RadioGalau.com, dan beberapa grup di media sosial di Facebook dan Twitter seperti Forum Galau Indonesia.

Mario Teguh Golden Ways bulan lalu mengangkat tema “Muda dan Galau”. Ia mengaitkan kalau galau dekat dengan kawula muda. Sebab kaum muda ini memang yang psikologisnya paling labil, dan mudah untuk bicara (baca: curhat) dengan orang lain. Orang tua pun sebenarnya mengalami fase galau ini, hanya orang tua sudah sadar jika kegalauan pribadi adalah tanggungjawab sendiri.

Apa arti galau ini sebenarnya? Kamus Besar Bahasa Indonesia mencatat bahwa galau memiliki beberapa arti seperti:sibuk beramai-ramai; ramai sekali; kacau tidak keruan (pikiran). Galau yang selama ini ramai dibicarakan sepertinya cocok dengan arti yang terakhir. Sinonim dengan risau, gundah ataupun resah.

Ada beberapa hal yang membuat galau menjadi kata yang top. Pertama, galau hadir di kalangan muda yang memang sedang resah dalam pencarian jati diri. Kehidupan yang semakin tidak mudah dari hari ke hari membuat anak muda punya banyak pilihan dalam menjalani hidup. Lalu, apa anak muda jaman dulu tidak resah dalam pencarian jati diri? Sama saja, hanya mereka tidak mengenal kata galau dan curhat. Apa sebab?

Anak muda jaman sekarang hidup di alam demokratis yang serba terbuka. Bebas untuk mengatakan apa saja. Termasuk bebas untuk curhat, mengungkapkan apa saja, dan bercerita apa saja pada siapa saja. Singkatnya, anak muda jaman sekarang bebas untuk menggalau.

Satu hal lagi yang membuat kenapa Galau menjadi diksi yang tenar adalah dengan merebaknya media sosial yang banyak digunakan oleh anak muda. Memang tidak bisa dipungkiri jika Galau memang menyebar lewat media sosial seperti Facebook dan Twitter. Jadi nanti, setelah Galau, jika ada kata-kata lain yg rajin dipakai para tweeps dan facebooker, maka kata itu pasti akan gampang terkenal

Namun jika kita lihat lebih lanjut, hal yang menyebabkan kenapa Galau begitu populer adalah budaya kita yang gampang mengaduh dan mengeluh. Ketika masyarakat begitu permisif dengan sikap gampang mengeluh dan mengaduh ini maka ‘galau’ dansaudara-saudaranya akan sangat mudah menjangkiti masyarakat kita. Maka bisa jadi kita sekarang adalah bangsa yang sedang galau.

Bahasa memang menjadi identitas bangsa. Perhatikan bahasa-bahasa pada jaman orde lama yang penuh agitasi, sangat berapi-api dan kental dengan ideologi. Neokolim, Nasakom, Ganyang dan Revolusi adalah sedikit kata yang jamak dipakai kala itu. Dua kata pertama dekat dengan perang ideologi yang waktu itu juga melanda dunia lewat perang dingin antara Amerika Serikat dan Soviet. Neokolim akronim dari Neo Kolonialisme dan Imperialisme sedangkan Nasakom istilah untuk tiga ideologi yang beken kala itu: Nasionalisme, Agama dan Komunis. Kata terakhir, Ganyang, lebih menjadi semacam pelecut semangat ketikaIndonesia berkonfrontasi dengan negara lain. Malaysia, misalnya.

Orde baru lebih halus, dengan kata-kata Pembangunan, Subversif atau Gerakan Pengacau Keamanan. Bahasa yang lebih kalem sepertinya menggambarkan sosok Soeharto yang memang tidak sekeras Bung Karno. Maka jadilah kala itu, kita menjadi bangsa yang adem ayem namun bagai menyimpan api dalam sekam yang akhirnya meledak setelah tiga dekade orde baru berkuasa.

Pasca orde baru, istilah yang berkembang jauh melampui jaman sebelumnya. Berbagai serapan bahasa inggris menjadi jamak digunakan. Dan tentu saja, muncul banyak istilah baru di kalangan anak muda yang mungkin terdengar aneh untuk generasi sebelumnya. Sebut sajajablay, lebay dan alay. Jadi, para alay yang jablay dan kadang lebay, sudahkah anda galau hari ini?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline