Lihat ke Halaman Asli

Partai atau Gengster

Diperbarui: 24 Juni 2015   09:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menjelang tahun 2014, partai disibukan oleh kesiapan mereka di Pemilihan Umum 2014. Mulai dari mencarai kader/tim sukses sampai bakal calon wakil rakyat di DPR/MPR. Semua daerah ditelusuri oleh TIMSUS demi memperoleh suara yang maksimal di Pemilu tahun depan, istilah saat ini “blusukan”.
Tetapi entah sadar atau tidak, sistem mendekati masyarakat yg dilakukan partai kadang seperti Gengster, mengapa ? Karena apabila tim sukses bisa mengumpulkan banyak suara mereka akan membuat pos/basecamp untuk rapat atau menjaga teroterial mereka agar suara mereka tak hilang saat pemilihan mendatang. Seperti halnya gengster, mereka merekrut dan menguasai sebuah wilayah yang mereka diami dan menjaga/memperluas wilayah mereka agar lebih kuat.
Di partai pun berlaku demikian, ketika partai/bakal calon anggota DPR ingin mendapatkan posisi yang diinginkan, mereka akan melakukan apapun demi berada di posisi yang mereka inginkan. Dan kebanyakan setelah sampai di puncaknya, mereka akan meninggalkan tempat dan JANJI yang mereka buat kala susah.
Partai dan Gengster memang berbeda, tapi ada satu sisi yang sama yaitu kekuasaan. Maka dari itu masyarakat dituntut cerdas dalam memilih, jangan lihat janjinya tapi lihat apa yang telah mereka perbuat untuk kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline