[caption id="attachment_105222" align="alignleft" width="368" caption="Peta Kawasan Angkor "][/caption] Berangkat ke Vietnam dan Cambodia pada kunjungan pertama ini menimbulkan komentar-komentar naif dari orang-orang awam di sekeliling saya. Seperti : "Memangnya aman di sana ?" atau "mau bawa oleh-oleh granat ?" Perjalanan ini saya rencanakan sejak setahun yang lalu saat saya berburu tiket murah Air Asia dan berhasil mendapatkan tiket Jakarta - Ho Chi Minh Rp. 0 dan hanya membayar biaya pemesanan online yang saat itu cuma Rp.15.000 (sekarang Rp. 25.000). Begitu impian sudah mendekat ke Vietnam, tentu saja pengejaran terbesar saya adalah ANGKOR WAT yang terletak di Cambodia. Dari Ho Chi Minh di Vietnam kami menggunakan bus MEKONG EKSPRESS menuju Pnom Penh. Karena saya mendarat di Ho Chi Minh malam hari dan harus berangkat ke Pnom Penh esok paginya, saya menghubungi pihak hostel untuk memesankan tiket bus. Mereka memberi penawaran harga tiket bus mulai harga 7 USD sampai 12 USD. Saya kemudian meminta dipilihkan pelayanan terbaik dan kemudahan transportasi dari lokasi hostel saya berada, kebetulan hostel saya berada di District 1 Ho Chi Minh city. Pihak hostel memilihkan saya bus Mekong Ekspress dengan harga 12 USD karena mereka memiliki fasilitas penjemputan dari hotel menuju pemberangkatan bis (bayangin aja, 12 USD sekitar Rp. 103.500) untuk perjalanan 6 jam, kita dijemput dari hostel ke tempat pemberhentian bus...!!! Untungnya juga, bis Mekong Ekspress ini parkirnya di ujung jalan hostel kami, jadi pilihan bus ini sangat memuaskan kami di pagi hari saat penjemputan jam 6.30 am. [caption id="" align="aligncenter" width="392" caption="Mekong Ekspress Bus"][/caption] Bukan hanya sampai disini, pelayanan yang mereka berikan lho... kalau dirinci ada beberapa yang membuat saya terkagum-kagum :
- Didalam bus, setiap kursi telah berisi dos snack yang cukup eksklusif ukuran Indonesia, berisi 3 macam snack dan 1 mineral botol 500ml...(botol mineral lho, bukan gelas....hehehe...).
- Mulai dari awal perjalann didalam bus ada seorang pemandu wisata berpakaian tradisional yang menjelaskan obyek-obyek yang akan kita lewati dalam 2 bahasa (entah bahasa Vietnam atau Cambodia dan bahasa Inggris) termasuk saat kita akan memasuki batas wilayah, dsb.
- Di perjalanan menuju Pnom Penh, saya menanyakan letak lokasi hostel saya di Pnom Penh kepada sang pemandu wisata dengan menunjukkan booking confirmation yang saya miliki. Dengan senang hati sang pemandu menelpon pihak hostel saya dan meminta penjemputan untuk saya dan rombongan pada lokasi dan jam yang tentunya dia lebih tahu dibanding saya....hehehe....
- Setelah urusan permintaan penjemputan selesai dilakukan melalui telpon, saya sempat bertanya, "Berapa biaya yang mereka minta untuk menjemput saya ?" Dan si mbak pemandu menjawab dengan tegas, "FREE".
- Akhirnya, karena puas dengan pelayanan mereka, saya melanjutkan obrolan saya dengan si pemandu yang berpakaian adat Cambodia tersebut. Saya bercerita bahwa besok pagi saya akan ke Siem Rep, karena saya puas dengan pelayanan bus Mekong Ekspress, apa saya bisa pesan langsung untuk besok pagi 8 seat. Nah, langsung aja, si mbak menelpon kembali ke agennya, dan saya dipersilahkan mengambil tiketnya sesampai di Pnom Penh, nanti. Wu...its..... ini enaknya, karena terbayang khan kalo kita wisatawan berada di terminal bus di sebuah negara asing...... bakalan kita diserbu oleh beberapa makelar yang bikin pusing dan gerah rasanya....
- Besoknya, saat kami menuju ke Siem Rep untuk mengunjungi Angkor Wat, pelayanan yang sama juga saya terima dari pihak Mekong Ekspress bus, termasuk menelpon pihak hostel saya untuk meminta penjemputan gratis dari pihak hostel saya di Siem Rep pada jam dan tempat pemberhentian yang mereka informasikan.
- Sekedar informasi, baik Vietnam dan Cambodia, memiliki banyak pemberhentian bis yang digunakan oleh masing-masing perusahaan bus. Jadi kalalu menginformasikan tempat minta dijemput tidak bisa saya lakukan via email, karena mereka akan bertanya, "Perusahaan bus mana yang digunakan ?" dan ini berhubungan dengan di mana lokasi bis akan berhenti.
[caption id="attachment_105193" align="aligncenter" width="300" caption="Di depan Mekong Ekspress Bus"]
[/caption] Ada satu lagi kelebihan pemerintah mereka yang berhubungan dengan tata ruang kota, dan difungsikan untuk kemudahan para wisatawan di Ho Chi Minh. [caption id="attachment_105643" align="alignleft" width="368" caption="Sleeping bus di tengah kota menanti penumpang"]
[/caption] Pada malam hari, bus-bus malam yang khusus diperuntukkan untuk turis, dengan nyaman parkir di tengah kota dan para turis dengan mudah dapat melakukan perjalanan antar kota maupun antar negara, misalnya ke Thailand atau ke Cambodia. Untuk bus antar kota, mereka memiliki sistim paket OPEN BUS TICKET. Dengan rute berkisar : Hanoi - Ninh binh - Vinh - Quang binh - Hue - Danang - Hoi an - Nhatrang - Dalat - Ho Chi Minh City. Tiket ini bisa digunakan selama 3 bulan, dengan catatan sehari sebelumnya kita melapor akan menggunakan tiket kita menuju kota tertentu. Harga berkisar 40 USD untuk seat dan 45 USD untuk sleeping bus. ANKOR WAT Angkor Wat adalah obyek pengejaran utama saya di Cambodia. Sebuah candi yang terletak di kota Angkor, Kamboja, dan dianggap sebagai salah satu dari keajaiban dunia. Ia dibangun oleh Raja Suryavarman II pada pertengahan abad ke-12. Pembangunan kuil Angkor Wat memakan waktu selama 30 tahun. Angkor Wat terletak di dataran Angkor yang juga dipenuhi bangunan kuil yang indah, tetapi Angkor Wat merupakan kuil yang paling terkenal di dataran Angkor. Sebagaimana mitologi gunung Meru, kawasan kuil Angkor Wat dikelilingi oleh dinding dan terusan yang mewakili lautan dan gunung yang mengelilingi dunia. Jalan masuk utama ke Angkor Wat yang sepanjang setengah kilometer dihiasi pagar susur pegangan tangan dan diapit oleh laut buatan manusia yang disebut sebagai Baray. Jalan masuk ke kuil Angkor Wat melalui pintu gerbang, mewakili jembatan pelangi yang menghubungkan antara alam dunia dengan alam dewa-dewa. Nama modern Angkor Wat, berarti "Kuil Kota". Angkor adalah bentuk perubahan dari kata នគរ nokor yang berasal dari kata नगर nagara dalam bahasa Sansekerta yang berarti ibu kota atau negara. wat adalah istilah dalam bahasa Khmer untuk kuil atau candi. [caption id="attachment_105202" align="aligncenter" width="600" caption="Di Depan Angkor Thom, salah satu candi di komplek Angkor Wat"]
[/caption]
Ada satu hal yang unik dan cukup mengesankan buat saya saat masuk ke kawasan candi ini. Saat kita membayar harga tiket masuk seharga 20 USD untuk seharian di sini, kita akan difoto terlebih dahulu sebelum tiket diberikan. Dan hasilnya, adalah sebuah tiket dengan foto kita di bagian depannya. Terbayang khan..... kalau buat wisatawan, tiket ini akan dilaminating dan menjadi souvenir berharga...... jauh lebih berharga dibanding tiket masuk Disneyland Hongkong yang pernah saya beli mendekati harga Rp. 500.000....hahaha....
[caption id="attachment_105205" align="aligncenter" width="300" caption="Tiket masuk Angkor Wat seharga 20 USD untuk turis asing"]
[/caption]
Nah, inilah sang ANGKOR WAT, yang kami kunjungi di bagian terakhir petualangan kami di kota Siem Rep.
[caption id="attachment_105207" align="aligncenter" width="526" caption="Di Depan Angkor Wat"]
[/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H