Bandung - Era revolusi industri 4.0 mengedepankan peran teknologi informatika dan komunikasi dalam segala hal, termasuk proses bisnis. Hal ini sejalan dengan tuntutan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang mudah dan cepat.
Dengan demikian, penerapan revolusi industri 4.0 harus diikuti oleh setiap komponen bisnis, tidak terkecuali bidang logistik. Demikian diungkapkan oleh Ridwan selaku ketua tim pelaksana pengabdian kepada masyarakat Politeknik Bumi Akpelni dihadapan sekitar 40 orang masyarakat logistik.
Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, tim pelaksana melakukan pelatihan bagaimana cara menginstall dan mengisi aplikasi Pemberitahuan Impor Barang (PIB) sebagai salah satu langkah untuk memperlancar kegiatan impor.
Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 25 - 26 Oktober 2019 ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama Politeknik Bumi Akpelni dengan Politeknik Pos Indonesia Bandung yang sudah tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua belah pihak.
Pada pelatihan yang dilaksanakan di laboratorium informatika Politeknik Pos Indonesia tersebut setiap peserta melakukan simulasi bagaimana mengisi Pemberitahuan Impor Barang berdasar dokumen-dokumen impor yang ada. Setiap langkah pengisian dijelaskan dari mana sumber data pengisian (dokumen yang terkait dengan point yang diisi).
Peserta juga dapat mengidentifikasi data apa yang belum lengkap dari sistem tersebut, sehingga dapat melakukan perbaikan pengisian data sebelum data dikirim untuk proses mengeluarkan barang impor dari pelabuhan. ENH
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H