Lihat ke Halaman Asli

Tantrum

Diperbarui: 26 Juni 2015   19:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Assalamu'alaikum wr. wb.

Waktu itu anak saya yang pertama dirawat di RS, usianya baru menginjak 3 tahun. Singkat kata ketika memasuki hari ke sekian dia tiba2 marah besar. Jarum infus yang terpasang di lengannya sampai bengkok, kabelnya dia tarik. Ia mengamuk hebat. Berteriak kencang sekali.

Saya berusaha menenangkannya, mengangkat dan menggendongnya, memeluknya dengan erat. Pelukan saya ditolaknya dengan berontak kesana kemari. Menendang dan memukul dengan kencangnya. Yang paling saya ingat dari kejadian itu adalah matanya. Matanya melotot begitu tajam kepada saya. Seperti suatu amarah yang tak tertahankan selama ini. Saya hanya bisa menangis dan menyesal, karena merasa lalai sehingga membuatnya sakit sehingga harus sampai dirawat.

Saya sempat berfikir apakah ia sedang 'kemasukan' sesuatu ?

Karena saya belum pernah melihatnya seperti itu selama ini. Anak yang dikenal manis, penurut, sopan dan baik tiba-tiba menjadi begitu pemarah dan pengamuk.

Kejadian lainnya terjadi pada adiknya, ketika pada usia yang kurang lebih sama, ketika bundanya tidak mengijinkannya bermain karena hari sudah menjelang maghrib, padahal memang di luar sana masih ada teman2nya yang bermain. Ia mengamuk dengan hebat, mengguling-gulingkan tubuhnya di lantai, menendang-nendang apa saja, tak lupa berteriak begitu kencangnya dan yang mengejutkan mengeluarkan makian 'BUNDA
J**** !!!'.

Sekali lagi saya sempat berfikir apakah anak itu sedang 'kerasukan' ?

Baru belakangan ini saya menemukan suatu istilah yang ternyata menjelaskan perilaku tersebut. Berawal dari kesukaan saya menonton serial Nanny 911 sebagai panduan dalam mendidik anak lalu membeli bukunya setelah ada dalam bahasa Indonesianya. Dalam salah baris terdapat istilah tantrum.

Dalam kamus wikipedia tertulis :

A tantrum is an emotional outburst or a fit of bad temper wherein the 'higher' cognitive functions are unable to stop the emotional expression of the putative 'lower' (emotional and physical) functions. It can be categorized by an irrational fit of crying, screaming, defiance, angry ranting and a resistance to every attempt at pacification in which even physical control is lost.

Dari searching di mbah Google, penyebab paling banyak terjadinya tantrum karena faktor fisik dan psikis (jiwa). Faktor fisik seperti anak mencapai puncak kelelahan atau ngantuk atau sakit sedangkan faktor psikis karena anak sedang dalam proses mendapatkan 'ilmu baru'.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline