kembali ke kota itu hanya untuk menemui gerimis, jalanan sepi, dan rumah-rumah tua selebihnya hanya kekosongan yang ramai. seperti hatimu diujung pintu hati ini, terbuka untuk kau sambangi merindukan ketukan dari jemarimu ketika malammalam jua merambati sekeliling kau ayunkan senyum simpul malumalu diujung malam nanti, kuhadiahkan segenap butir rindu yang kumiliki betapa hangat canda yang kulihat darimu sehangat pesona jingga membelah waktu dua keping kau masih suka menebar senyum manis itu oh, isilah hati ini dengan segenap pasir rindu jauh debu kian beterbangan mengucap kata, selamat datang kekasihku dan kau menggenggam cahaya dipenghujung malam Ruang Maya, 5 Februari 2012 *) Jee Asha (tegak) - Ekohm Abiyasa (miring) Taken from Jee's blog http://serampaikata.blogspot.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H