Lihat ke Halaman Asli

Pesta Hardiknas di Kali

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Hari sudah siang., jam sudah menunjukkan pukul 13.30 an. beberapa anak kelas X SMA Harapan pondok pinang mulai gelisah. Rencana pulang lebih awal untuk mandi, sebelum meluncur ke puncak,  gagal- karena ada yang lebih utama dari sekedar kebutuhan mandi, yaitu belanja ke pasar tradisional Kebayoran lama.

Maklum, ini perkemahan pertama mereka. Perkemahan setelah hampir 1 tahun belajar tentang dunia Kepramukaan. Heboh, bahkan lebih heboh dari performance akhir tahunan sekolah.

Aprilia, wanita jelita dengan segala stylenya manakala menjalani proses belajar. mulai dari kalem sampai berkesan aleman, tiba tiba bak pejuang srikandi 45-penuh semangat, gigih pengen ikut pergi ke pasar belanja kebutuhan pokok masak memasak kebutuhan konsumsi. Bujubuneng, ada apa nehhh?........

Wuuuzzzzz...mobil minibus yang saya kemudi gasnya saya injak penuh konsentrasi. meskipun maunya saya injak penuh gasnya, tapi saya batalkan-mengingat mobil kami dalam kategori tuwek. ditambah lagi jalanan menuju pasar memang macet.

Alhamdulillah, keadaan pasar tidak terlalu rame. cuaca yang cukup terik juga menbambah keadaan terang benderang-memudahkan kami memilih bahan- bahan masakan yang tersaji di emperan pasar.

Kentang yang bertumpuk di hamparan para pedagang kaki lima, langsung disambar oleh anak- anak yang hari harinya lebih memilih super market dan mall untuk memenuhi selera belanjanya, tanpa tawar -menawar njlimet. Terjadilah kesepakatan transaksi pembelian 3 kg kentang. Lalu, gula merah, margarine dll.

Wuihhh, berat amat tentengan kami. Sukses nampaknya. Tenaga saya selaku pembina yang mulai berumur terasa kesedot ngangkut bahan- bahan belanjaan yang padahal sudah kami bagi- bagi merata.

Tapi, tidak mengapa. Bagi saya ini proses kegiatan yang sangat- sangat mengharukan. serombongan anak remaja yang dalam adab kebiasaan sehari -harinya telah jauh meninggalkan tempat yang bernama pasar tradisional. kini, merapat dengan sadar dan butuh : harus belanja! woww, anak mami gitu loh. ini biasa terjadi pada siswa disekolah lain, namun tidak pada anak anak kami.

Maka, ada beberapa   adegan langka terjadi, beberapa anak bermain takar -takaran kacang hijau, malah sesekali sembari meremas remasnya langsung di atas tempat penjualannya.

Masya Allah, Nggak Sherina Munaf-yang waktu itu masih duduk di kelas enam dan baru menjadi penyanyi cilik terkenal, nggak anak SMA-sami mawon, ternyata-anak gedongan cukup terkaget kaget jika diajak berbelanja langsung di pasar tradisional.

Menjelang pukul 17. lebih, kami berangkat menuju puncak. Beberapa waktu sebelumnya harus menunggu teman mereka yang sedang Tekhnikal meeting lomba pothografer, Nabila namanya. Kebetulan sekitar dua bulan yang lalu telah menyabet juara ke 3 lomba rally photograpy se DKI. Makanya kami ingin kegiatan ini terekam dengan maksimal ditangan Nabila.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline