Malam Dua Ratus Enam Belas
E Fidiyanto
Dengarlah sayang, malam ini tak terlalu menakutkan
Masih ada waktu kita bercerita soal isi hati
Aku tahu, rindu bukanlah suatu yang asing bagi kita
Namun, rupanya kau pandai menyembunyikan
Adakah pertemuan yang lebih indah dari waktu itu
Saat, aku cium bulu bulu halus di lehermu
Kau menggeliat menahannya
Aku selalu ramah padamu, di setiap pertemuan
Malam itu, kau suguhkan kopi hitam dengan delapan kali adukan