Lihat ke Halaman Asli

Tanamkan Bela Negara, Kemhan Berikan Bekal Perwakilan Suku Se-Jawa

Diperbarui: 29 Juli 2018   08:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Penanaman Cinta Tanah Air dan Bela Negara, menjadi prioritas utama yang harus segera dilakukan, bagi seluruh warga negara Indonesia khususnya setiap suku, kelompok dan komunitas yang ada di dalamnya, agar tidak muncul sejumlah gerakan yang nantinya bisa merugikan dan mengancam persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa Indonesia.

Oleh sebab itulah Kementerian Pertahanan melalui Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan (Ditjen Pothan) kemhan berinisiatif mengadakan Pembekalan Bela Negara Bagi Suku Bangsa pada Tahun Anggaran 2018 dengan tujuan menanamkan kecintaan dan rasa rela berkorban setiap suku bangsa yang ada di Pulau Jawa, terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Munculnya terorisme dari beberapa daerah sebelumnya menjadi salah satu pendorong Kemhan menggelar acara yang diikuti sebanyak 200 peserta yang merupakan perwakilan dari bebegrapa suku yang ada. Pembekalan tersebut paling tidak bisa menjadi sarana men-counter keberadaan pemahaman menyimpang di lingkungan masyarakat beberapa suku bangsa di Indonesia.  

Kegiatan pembekalan Bela Negara terhadap perwakilan dari berbagai suku ini dibuka dan diresmikan langsung oleh Prof. Dr. Ir. Bondan Tiara Sofyan yang merupakan Direktorat Jenderal Pothan Kemhan pada Rabu (25/7) dan akan berlangsung selama empat hari ke depan.

Dalam acara tersebut peserta mendapatkan pembekalan dari berbagai lembaga negara seperti Kemendagri, Kementerian Polhukam dan Kemeterian PMK yang diadakan diawal pertemuan di kantor Kemhan. Hari berikutnya selama tiga hari peserta mendapatkan pembekalan pengetahuan dan keterampilan di Pusdiklat Bela Negara Badiklat Kemhan, Rumpin, Bogor.

Materi yang diberikan kepada sejumlah peserta antara lain meliputi ideologi pancasila, revolusi mental, karakter bangsa, bahaya terorisme dan radiklalisme, kewaspadaan dini, tataran dasar bela negara dan sistem pertahanan semesta. Sedangkan untuk pembekalan keterampilan meliputi pengetahuan baris berbaris, keterampilan dasar bela negara, caraka malam, dan api semangat bela negara.

Dalam sambutannya Dirjen Pothan menyampaikan bahwa membangun kesadaran dalam Bela Negara sangatlah penting bagi seluruh warga negara sebagai konsep dasar sekaligus landasan dalam bersikap dan berprilaku bangsa Indonesia.

 Dalam upaya mengimplementasikan hak warga negara dalam bela negara, pemerintah melalui Kemhan memberikan fasilitas melalui program pembentukan setiap kader bela negara, sehingga setiap warga negara sebagai kader bela negara miliki kesadaran, sikap dan prilaku yang baik dalam mengaktualisasikan nilai-nilai bela negara seperti cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, setia kepada Pancasila, rela berkorban dan pada akhirnya memiliki kemampuan awal bela negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline