Lihat ke Halaman Asli

Sepuluh Alasan Penting Kenapa Menanam Jabon

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ukiran jabon 225x300 sepuluh alasan penting kenapa menanam jabon

jabon : Ditengah ramainya perseorangan maupun perusahaan dan instansi menggalakkan penanaman  jabon banyak sekali pertanyaan.kenapa para mereka ramai ramai mengebunkan jabon?  setidaknya ada sepuluh alasan penting yang membuat menanam jabon begitu menguntungkan.

  1. alasan pertama adalah jabon sangat mudah dibudidayakan .dari jarak 100 meter dari tepi laut sampai 1000 meter dari permukaan laut,tanaman ini terbukti tumbuh dengan sangat baik.
  2. Masa panen yang cepat,  hanya dalam waktu 5-7 tahun anda bisa menikmati panen jabon.bahkan dari penjarangan meskipun nilainya lebih  rendah .dengan itu berarti modal awal yang dikeluarkan akan cepat kembali, bandingkan misal dengan tanaman jati yang membutuhkan waktu minimal 20 tahun,atau samama ,mahoni, sonokeling dsb yang membutuhkan waktu sekitar 15 tahun. bahkan di negeri china kayu yang memiliki kualitas setara kayu jabon yang dinamakan kayu poplar membutuhkan waktu 20 tahun untuk bisa dipanen.

    ukiran dari batang kayu jabon

  3. Investasi yang murah . anda bisa melakukan kemitraan dengan sistem bagi hasil ataupun menyewa lahan bagi yang tidak memiliki lahan sendiri.dengan modal sewa lahan dibawah 2 juta per tahun/hektar  dan biaya penanaman sampai perawatan sekitar 15-20 jutaan selama daur 6 tahun per hektar  yang tidak perlu sekaligus dibayarkan,maka dengan hasil panen minimal 100 jutaan saja anda sudah menikmati return of invesment yang cukup menjanjikan.
  4. Mudah tumbuh. Jabon mudah tumbuh diberbagai macam lingkungan,yang terpenting di masa awal penanaman buat lubang tanam yang besar dan agak dalam serta pupuk matang yang akan memicu pertumbuhan awal tanaman.akar serabut jabon yang banyak akan membuat tanaman ini mampu segera beradaptasi di lingkungan baru dengan cepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline