Saat mentari masih dalam himpitan malam
Jiwa dan ragaku kembali menyatu
Tergerak raga untuk segera beranjak
Menyentak jiwa memutarkan logika
Sejuta ide bersemayam di kepala
Siap melahirkan banyak karya
Namun .....
Logika yang mengalir deras selaksa jeram
Mendadak beku oleh setan kebuntuan
Pena yang tajam bak pedang samurai
Mendadak tumpul tak berurai