Lihat ke Halaman Asli

EKO BUDIPRIYANTO

Guru Fisika di SMK Yos Soedarso Sidareja

Energi Listrik Alternatif dari Belimbing Wuluh

Diperbarui: 25 Januari 2023   11:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: kompas.com

Oleh Eko Budi Priyanto, S.Pd.

Salah satu buah yang dapat dijadikan sumber arus listrik yaitu belimbing wuluh. Belimbing wuluh merupakan tanaman yang hidup di daerah tropis Amerika . Namun belimbing wuluh juga hidup subur di Indonesia. Menurut Gendrowati 2015, Belimbing wuluh memiliki batang yang kasar dan dapat tumbuh sekitar 15 meter dengan percabangan sedikit. 

Daunnya tersusun ganda dengan bentuk kecil. Belimbing wuluh dengan nama latin Averrhoa bilimbi merupakan tanaman buah yang mempunyai rasa asam. Oleh karena rasa asam yang tinggi menyebabkan belimbing wuluh jarang dikonsumsi langsung layaknya buah segar. Belimbing wuluh sering digunakan sebagai tambahan bumbu sayuran itupun dalam jumlah yang sedikit. Pemanfaatan buah belimbing wuluh di Indonesia belum dilakukan secara maksimal.

Belimbing wuluh mengandung senyawa kimia lain yaitu asam sitrat, asam format, asam askorbat, saponin, tannin, flavonoid, kalium, kalsium dll. Rasa asam belimbing wuluh berasal dari kandungan asam sitrat.

Selain menjadi obat kesehatan dan kecantikan, ternyata belimbing wuluh bisa menghasilkan arus listrik. Kita dapat bereksperimen dengan 5 buah belimbing wuluh untuk menghubungkan kutub positif dan kutub negative ke lampu LED sebagai indikator bahwa adanya arus listrik yang mengalir. Kita menggunakan lempeng tembaga sebagai kutub positif (kation) yang ditancapkan pada daging buah belimbing wuluh. Kemudian lempeng seng kita tancapkan pada sisi berbeda di buah belimbing wuluh tersebut sebagai kutub negatif (anion). 

Kedua lempeng tersebut dihubungkan dengan kabel penjepit buaya. Lampu LED menyala sebagai bukti bahwa adanya aliran ion ion yang menghasilkan arus listrik. Air yang terdapat pada belimbing wuluh mengandung asam yang kuat untuk menghantarkan ion dan electron yang ada pada lempengan seng, sehingga terbentuklah arus listrik.  Namun eksperimen ini masih terbatas hanya melihat adanya aliran arus, sehingga untuk kedepannya bisa dilanjutkan dengan mengukur berapa arus yang dihasilkan dari belimbing wuluh.

Listrik yang dihasilkan oleh belimbing wuluh belum mampu digunakan sebagai alternatif energi dalam skala besar. Namun melalui eksperimen ini kita dapat memperoleh pengetahuan tentang mengapa buah belimbing wuluh dapat menghasilkan listrik, sehingga diharapkan dapat memberi inspirasi dalam menggunakan energi alternatif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline