Disaat kerinduan
hanya mampu terlepas perlahan
lewat tetesan airmata haru
Sesungguhnya aku,
sudah cukup berbahagia
marhaban yaa nuurul 'aini....
# Syair ini untuk mengenang kembali saat-saat kerinduan kepada sang Rasul Muhammad Saw. Suatu ketika ditengah-tengah majlis, kerinduan dengan sang Rasul demikian menggebu. Hingga akhirnya terobati hanya dengan butir-butir airmata penuh sadar diri, bahwa untuk berjumpa dengan sang Nabi haruslah bersuci hati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H