Lihat ke Halaman Asli

Eko Abu Nizham

Guru SMKN 1 Muara Teweh

Renungan Lomba bagi Pembina Pramuka

Diperbarui: 3 Oktober 2023   18:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Andalan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Barito Utara

Bercermin dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh Kwartir untuk Giat Lomba, baik untuk golongan Siaga, Penggalang maupun Penegak pada tahun 2019, ada beberapa hal yang menjadi bahan catatan dan Evaluasi kita terkhusus Para Pembina.

Kakak-kakak Pembina merupakan Pendidik yang memproses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.

Dimana Nilai nilai itu secara tidak sadar telah menanamkan Dasa Dharma Pramuka dan menanamkan Prinsip Tri Satya kedalam jiwa peserta didiknya.

Ketika seorang pembina di gugusdepan mempersiapkan peserta didik untuk berlomba pada ajang kompetisi ditingkat kwartir, ia dengan berusaha bersungguh-sungguh membina, melatih, memotivasi dengan segenap jiwa, potensi yang dimiliki. Bahkan seorang pembina tidak hanya mengorbankan waktu, tenaga, dan pikiran namun juga bisa harta dengan maksud untuk mencapai "tujuan".

Bagaimana dengan Peserta didik yang menerima semua hal dari pembina?, ternyata mereka berproses, mereka terasah jiwa, raga dan kepribadiannya, pola pikirnya, kecakapannya, serta penghayatannya untuk mempersiapkan diri pada ajang lomba.

Kakak-kakak dapatlah kita melihat saat keberangkatan mereka dengan "rasa" optimis seperti Pejuang yang akan pergi ke medan perang, dengan percaya diri penuh mereka berangkat, adakah terbersit pada pikiran mereka bahwasanya mereka akan "kalah", Jawabannya "tidak".

Ingatlah kita dengan para Pejuang Kemerdekaan Indonesia yang kita cintai, saat mereka berangkat berjuang adakah mereka berpikir untuk kembali dengan meraih kemenangan? "Tidak" yang mereka pikir hanyalah "Berjuang", berusaha bukan hanya untuk menang, namun lebih dari itu karena kami telah berlatih dengan sungguh-sungguh, mengorbankan waktu dan tenaga untuk tampil "bisa".

Pada pikiran meraka "kami telah cakap" untuk ikut berkompetisi, dan penuh percaya diri mereka berkata dalam hati "kami adalah pemenang".

Sehingga ketika mereka berangkat walau hanya naik Pik-up ataupun Track, berjejalan berdesakan tidakkah kita meihat senyum bahagia mereka? Senyum para Pejuang peraih Kemenangan !

Ternyata usaha kita memproses mereka telah membentuk sebuah kepribadian "Percaya diri" sampai saat mereka berangkat ketempat tujuan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline