Lihat ke Halaman Asli

Tentang Emosi

Diperbarui: 17 Juni 2015   14:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lelah ini membawaku semakin enggan menatap wajah sendumu

dinding keangkuhan telah berdiri membatu di antara engkau, aku, dan egomu

bukan sekali aku merasakan jenuh yang membuncah

hampir kumuntahkan karena rasa sesak dada sudah tak terkira

aku muak

meski seribu kali kau bersimpuh memohon

dengan tangis mendayu menyayat hati

mencoba rontokkan rasa iba yang sedikit demi sedikit menghilang

menguap di telan dinginnya malam

aku hanya mampu meraih tangan mungilmu

bukan untuk kugenggam mesra

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline