Dalam gelap aku menangis. Dalam terang aku termenung. Dalam panas aku merengkuh. Dalam dingin aku merancu.
Dia yang dulu ada, kini telah pergi. Dia yang dulu selalu bisa, kini telah tak suka. Mengapa? Mengapa? Hahya itu yang kuucapkan.
Separuh jiwaku menginginkanmu, ada di antara cinta dan benciku. Dalam sujudku mengeluh.
Lawang, 6 Desember 2020. 12.38.01.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H