Lihat ke Halaman Asli

Eko Sudarmanto

Dosen - Peneliti - Penulis

Fatimah Al-Fihri, Pendiri Universitas Pertama di Dunia

Diperbarui: 17 September 2024   09:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Fatimah Al-Fihri adalah tokoh bersejarah yang dikenal sebagai pendiri Universitas Al-Qarawiyyin di Fez, Maroko, yang diakui sebagai universitas tertua di dunia yang masih beroperasi hingga saat ini. Fatimah berasal dari keluarga kaya dan berpendidikan tinggi pada abad ke-9, yang menunjukkan bahwa meskipun hidup di zaman yang mungkin didominasi oleh laki-laki dalam pendidikan, wanita seperti Fatimah memiliki peran penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan peradaban.

Latar Belakang Kehidupan

Fatimah Al-Fihri lahir di Kairouan, Tunisia, pada awal abad ke-9. Ayahnya, seorang pedagang kaya bernama Muhammad Al-Fihri, pindah bersama keluarganya ke kota Fez, Maroko, untuk mencari peluang bisnis dan pendidikan yang lebih baik. Fatimah, bersama dengan saudara perempuannya Maryam, dibesarkan dalam lingkungan yang menghargai pendidikan dan ilmu pengetahuan, sebuah nilai yang diwariskan oleh ayah mereka.

Setelah ayahnya meninggal, Fatimah dan Maryam mewarisi kekayaan yang cukup besar. Alih-alih menggunakan kekayaan itu untuk keperluan pribadi, Fatimah memutuskan untuk mendirikan institusi pendidikan yang kelak akan menjadi salah satu lembaga terpenting dalam sejarah dunia Islam dan dunia pada umumnya.

Pendirian Universitas Al-Qarawiyyin

Pada tahun 859 M, Fatimah Al-Fihri memulai pembangunan masjid yang besar di Fez. Masjid ini kemudian berkembang menjadi Universitas Al-Qarawiyyin. Awalnya, masjid ini berfungsi sebagai pusat ibadah dan pembelajaran agama, namun lambat laun, institusi ini berkembang menjadi tempat di mana berbagai disiplin ilmu seperti matematika, kedokteran, astronomi, dan filsafat diajarkan.

Universitas Al-Qarawiyyin tidak hanya menarik pelajar Muslim, tetapi juga pelajar dari berbagai latar belakang agama, termasuk Kristen dan Yahudi. Universitas ini menjadi pusat ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang menyebarkan pengaruh besar ke seluruh dunia Islam dan bahkan Eropa. Banyak sarjana dan pemikir terkenal belajar di sini, termasuk filosof terkenal Ibn Khaldun dan tokoh-tokoh seperti Gerbert d'Aurillac, yang kelak menjadi Paus Silvester II.

Kontribusi dan Warisan

Warisan Fatimah Al-Fihri sebagai pendiri universitas pertama di dunia masih sangat dihormati hingga saat ini. Universitas Al-Qarawiyyin dianggap sebagai cikal bakal institusi pendidikan modern yang kemudian menginspirasi pendirian universitas-universitas besar di Eropa pada abad pertengahan. UNESCO dan Guinness World Records mencatat universitas ini sebagai universitas tertua yang terus beroperasi di dunia.

Keberhasilan Fatimah menunjukkan pentingnya peran perempuan dalam sejarah pendidikan dan ilmu pengetahuan. Ia tidak hanya membangun tempat untuk studi agama, tetapi juga tempat yang menjadi simbol perpaduan antara berbagai ilmu pengetahuan dan budaya.

Pelajaran dari Kisah Fatimah Al-Fihri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline