Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Menulis itu Hidup

Hari Hari Puisiku #42: Vaksin Patah Hati 2

Diperbarui: 13 Mei 2022   14:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari hari puisiku #42 dokpri

Seri Hari Hari Puisiku 42

Berjudul : Vaksin Patah Hati 2

Malam resah susah terlelap. Kesepian mengendap. Larut dalam jiwa senyap. Merenung dalam ramai dunia gemerlap.

Tak ada yang percaya. Sakitmu itu sungguh, tapi hanya kau yang merasa. Menderita. Siang malam mendera. Mengiris rasa. Menghantui jiwa. Terasing dalam dunia gempita.

Siapa mau patah hati. Bertahun berjuang tak dihargai. Tiba tiba tak diakui. Diganti. Harus diusir pergi. Ada tapi dianggap mati.

Kejam. Itu sangat kejam. Patah hati itu menyiksa. Dan aku tak akan pernah memaafkanmu. Titik. Apapun alasanmu, final. Keputusan sudah bulat. Tak ada tawar menawar. Karena cintaku bukan dolanan.

Vaksin patah hati. Bukan untuk menerimamu kembali. Pantang balik untuk yang sudah menodai. Dulu pernah kumaafkan, tapi kau ulangi lagi. Lagi. Dan lagi. Selamat tinggal, sekarang tak ada jalan kembali. 

Aku sudah tak mau disakiti lagi.

Malang, 13 Mei 2022

Ditulis oleh : Eko Irawan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline