Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Menulis itu Hidup

Puisi: Menuju 1000 untuk 1000

Diperbarui: 28 April 2022   16:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teater Monolog 2 Eko Irawan

28 April 1949. Hari itu, Kau mati Muda. Jasamu dikenang, Sebagai Hari Puisi Nasional. Agar citamu tetap membara. Untuk seribu tahun.

Karena Si Binatang jalang tetap hidup untuk 1000 tahun. Menuju karyaku ke 1000, puisiku ini sekarang. Di malam 1000 berkah Ramadhan. Tahun ini. Sebuah kebetulan, Semua telah diatur KuasaNya. Skenario teater monolog sang penerus.

Ku baca ulang sajakmu :

Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang 'kan merayu
Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari

Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline