Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Menulis itu Hidup

Hari Hari Puisiku #38 : Vaksin Patah Hati

Diperbarui: 18 April 2022   08:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari hari puisiku #37 gambar diolah dari liputan6.com

Puisi : Vaksin Patah Hati 

Seri Hari Hari Puisiku 38

Di Tulis Oleh : Eko Irawan 

---------------

Tiba tiba sakit. Dokter fisik angkat tangan. Gejala terasa. Tapi orang lain tak merasa. Dianggap biasa, tapi sakitnya luar biasa.

Terluka, berdarah darah. Tapi tak keluar darah. Jungkir balik, tapi bukan akrobat. Tapi sedihnya mendera. Membunuh semangat, menghentikan langkah. Dan terjeda dalam kabut derita.

patah hati itu sakitnya tak nampak. Tapi deritanya jadi tonggak.  Kembali nol untuk lagi merangkak. Berusaha bangkit lagi mewujudkan kehendak.

Mana ada patah hati bisa diprediksi. Jatuh cinta itu indah. Jadi angin segar yang berharap. Tapi aku tak kuasa memaksa. Karena jawabmu bisa maju mundur beralasan. Bisa iya, namun bisa tidak.

Andai ada vaksin Patah Hati. Semua pengganggu akan sirna. Semua hubungan bahagia. Tanpa drama. Tanpa sandiwara. Cinta akan bisa melawan. Kuat bertahan. Menuju kebahagiaan.

Malang, 17 April 2022

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline