Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Menulis itu Hidup

Tepar (Hari Hari Puisiku #22)

Diperbarui: 21 Februari 2022   20:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari hari puisiku #22 dokpri

Cuaca tak ramah, cuaca pancaroba. Buat badan, cepat terdera. Demam, flu, batuk keluh kesah mewarna. Menghambat jiwa jiwa berkarya. Mengendorkan rasa. Menutup ide. Menghambat gurat imaji jadi nyata. Menstop kobaran gagasan. Semua terhenti

Sakit dalam penjara pandemi. Yang belum usai. Belum kelar meluluh lantakan negeri. Masih bercokol dimuka bumi. Mari Berdoa, agar hidup sehat lawan pandemi. 

Tepar. Siapa mau tepar. Dijajah sakit. Dijajah pandemi. Hidup harus dilanjutkan. Kisah harus dijalankan. Masih ada asa yang belum usai. Menuju cita mulia

Tubuh pun tepar. Rontok. Saatnya menata hati. Langkah dan pikir. Rehat sejenak. Agar esok lebih ceria. Lawan sakit. Dengan semangat. Adaptasi baru, lawan pandemiq

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline