Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Menulis itu Hidup

Janji Nongki Ngopilogi (Hari Hari Puisiku #21)

Diperbarui: 17 Februari 2022   20:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari hari puisiku #21 dokpri

Ngopi yang gagal. Karena warungnya tutup. Janji Nongki Ngopilogi yang tertunda. 

Bertemu denganmu serasa gembira. Malu bergelap gelap ria, jadi hanya sekejap wicara. Lalu harus pulang. Tapi ini sudah jadi obat rindu yang terpendam. 

Apalah arti janji nongki ngopilogi, bagi yang tak paham. Warung murahan dipingir jalan. Tak romantis. Tapi jadi kenangan. Tentang asa. Tentang solusi. Tentang besok harus jadi lebih baik.

Mampunya disini. Buat apa pura pura kaya hanya gengsi semata. Ngopilogi itu sinergi, mencairkan suasana hati, tak peduli, sekalipun dipinggir kali. 

Semoga keajaiban itu segera datang. Karena aku dan kamu hanya punya doa. Saat usaha telah dikibarkan. Menapak langit bumi, dalam Keridhoan Illahi.

Saat itu, kelak saat kita bersama. Ini sudah jadi Titah. Kun FA Ya Kun. Karena hanya Karena Mu Ya Rabb, semua akan terwujud. Selamat datang bahagia. Lembar baru yang Indah. Bersama untuk selamanya.

Malang, 17 Februari 2022

Oleh Eko Irawan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline