Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Menulis itu Hidup

Hari Hari Puisiku #2 : Senja dipeluk Hujan

Diperbarui: 17 Januari 2022   23:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senja dipeluk Hujan (dokpri)

Senja dipeluk hujan. Tak akan galau. Tak akan Mengeluh. Karena itu akan rapuh.

Saat harus hujan. Mentari sembunyi dalam tabir mendung. Meredup dalam nada nada rasa. Tetap lanjut, apapun nanti. Jalani tanpa Keluh kesah.

Putaran jiwa yang mulai lelah. Menjawab enigma. Saat langkah tertunda tunda. Tertatih dalam lemah. Rejeki ini milik kita. Tak akan salah alamat.

Seperti senja dipeluk hujan. Esok belum tentu sama. Tapi akan ada waktu. Menuju keajaiban.

Karena ini diperjuangkan. Ini dijalani. Ini ditempuh. Banyak tangis. Mengalir air mata. Ada sejuta doa yang menanti. Waktu itu pasti datang. Pada saatnya nanti.

Malang, 17 Januari 2022

Ditulis oleh Eko Irawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline