Baca kisah sebelumnya: Stri Nareswari #9: Relevansi Stri Nareswari Menembus Masa
------------------------------
Saat datang ke kota Malang. Dari arah Lawang. Kita kan disambut taman asri, Taman Kendedes. Dari situlah berawal mencari Jejak Sang Stri Nareswari. Wanita utama, tetap relevan dari Jawa kuno hingga milenial.
Video Taman Kendedes Di Malang
Tafakur sejenak. Tentang kisah Ken Dedes. Semua mengenalmu dari Pararaton. Seorang Ratu Tumapel, ibu dari para raja di Tanah Jawa.
Inilah de Potrait Beelden. Sebuah arca potret dari dirimu duhai Jelita, Ken Dedes. Memandang arcamu, sorot penuh enigma. Teka teki sejarah, jauh dari masa Tumapel.
Untuk bertemu denganmu, serasa bertamasya dalam negeri dongeng. Tentang jejak sejarah. Saat CC Berg berpendapat, dirimu Ahistoris.
Sungguh jika engkau tak pernah ada, de potrait beelden jawabnya. Kau ada. Karena kau adalah ibu yang melahirkan raja raja Jawa. Nenek moyang Wangsa Rajasa, trah yang berkuasa di Singhasari dan Majapahit. Tradisi lokal menyebutmu sebagai perempuan yang maharupa, perwujudan kecantikan yang sempurna. Arcamu adalah potret dirimu.
Ini adalah Arca Prajnaparamita, salah satu mahakarya terbaik seni klasik Hindu-Buddha Indonesia, khususnya seni patung Jawa kuno. Arca dewi kebijaksanaan transendental dengan raut wajah yang tenang memancarkan keteduhan, kedamaian, dan kebijaksanaan; dikontraskan dengan pakaiannya yang raya mengenakan Jatamakuta gelung rambut dan perhiasan ukiran yang luar biasa halus.