Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Menulis itu Hidup

Merasakan Hujan di Jogja

Diperbarui: 20 Desember 2021   16:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto karya Gono Mamiek Santoso

Hujan ini sama. Sama basah. Sama berteduh. Sama berdua denganmu. Dalam cerita hujan. Manusia kasmaran.

Ke batu. Ke puncak payung. Kita juga menembus hujan. Hingga tembus jas hujan kita. Hangat ditebus bakso dan dihibur curhat cinta

Juga saat berteduh di citro Roso, pintu gerbang tol pakis. Juga diruko tutup disebelah toko roti. Hingga dipasar besar Malang dengan jas hujan kresek merahnya.

Kita menyimpan banyak romantisnya hujan. Menunggu reda. Untuk lanjut dalam rajut kasih. Melepas penat. Menunggu terwujudnya cita.

Tapi, merasakan hujan di Jogja itu beda. Terbesit rindu didalamnya. Ada rasa lain saat menepi. Menunggu terang, dalam nauangan asmara.

Saling pandang. Dalam bahasa mata. Kau dan aku. Hujan tetaplah sama. Tapi di Jogja, terasa tak sama.

Malioboro, 20 Desember 2021

Oleh Eko Irawan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline