Blogger Mengantarku Menjadi Penulis

Hobbyku membaca, dan membacaku ternyata tak bermanfaat pada hidupku jika aku tak menulis. 

Keinginan untuk menulis ternyata butuh jalan panjang dan kisah berliku. Tak mudah seseorang diakui sebagai penulis apalagi berkesempatan menerbitkan suatu karya yang bermanfaat dan diakui oleh orang lain.

Menulis juga bukan pekerjaan yang mudah. Secara teori memang mudah, tapi saat menulis menjadi Hobby, itulah asyiknya ditemukan. Tak ada yang sulit dan mahal dalam bahasa Hobby.

Dan perjalanan panjang itu benar benar tersalurkan setelah ada format blogger. Salah satu karya saya yang berwujud blog adalah situs Tawangsarikampoengsedjarah.wordpress.com 

Screen capture dari Tawangsarikampoengsedjarah. WordPress.com

Dari segi viewers, blog saya lumayan banyak dikunjungi, tapi belum memberikan kepuasan karena disana saya jadi penulis, fotografer, editor dan pengelola website ditangani sendiri. Website ini tak bisa konsisten dan terhenti di tahun 2017 karena tidak adanya apresiasi yang saya harapkan. 

Namun berkat situs tersebut, saya berhasil mengangkat kampung Tematik Tawangsari Kampoeng Sedjarah di Kelurahan sumbersari kota Malang, meraih penghargaan bergengsi sebagai salah satu pemenang lomba kampung Tematik di kota Malang. Kesadaran menulis dan berliterasi ternyata punya banyak manfaat, salah satunya melalui media blogger. 

Dan setelah bergabung dengan Kompasiana sejak 2018, ternyata dunia blogging ini sangat menarik dan banyak manfaatnya. Alhamdulillah, blogger mengantarku menjadi Penulis. Dengan menjadi penulis, kita bisa menjadi bagian dari peradaban literasi dunia.

Ternyata hari ini tanggal 27 Oktober dirayakan sebagai hari blogger Nasional. Berikut sejarahnya. 

Sejarah Hari Blogger Nasional