Kenapa harus ada alasan. Menolak itu jawaban. Untuk apa memperumit hubungan. Jika sama sama cinta itu, tak kenal banyak alasan.
Suka sama suka. Mau sama mau. Sederhana. Tak perlu berdalih. Cinta bukan teori. Tapi dijalani. Dinikmati. Disyukuri. Tak butuh alasan apapun.
Ini rasa. Ini perasaan. Jika bisa sekarang, kenapa menunggu esok. Ragu ragu itu racun. Sempurna itu bukan milik sang waktu. Tapi sepakat sekarang, atau kesempatan itu sirna tanpa bekas.
Ciptakan saja. Bersama. Dunia milik berdua. Nikmati apa yang ada. Tak perlu dalih munafik. Tipu diri, tipu pasangan. Indah itu karsamu sendiri. Semakin banyak alasan, semakin lama tercipta bahagiamu. Sementara umur semakin menua. Dan tak ada jalan untuk kembali.
Dunia milik berdua. Tanpa beban. Tanpa alasan. Rasakan dengan hati. Tanpa prasangka. Syukuri apa yang ada. Karena waktu sempurna itu, tak ada. Menunggu hampa, jika tertunda.
Malang, 22 September 2021
Oleh Eko Irawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H