Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Menulis itu Hidup

Pujangga Asmaraloka (Bagian 1)

Diperbarui: 17 Mei 2021   19:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pujangga asmaraloka dokpri Eko irawan

Cinta. Abstrak. Kadang indah. Kadang menyakiti. Kadang ada. Kadang sirna.

Memujamu. Membangun rasa. Membangun semangat. Untuk hidup lebih hidup. Karena tanpa cinta, hidup itu hampa. Bagairuang kosong. Merana.

Cinta itu kodrat. Cinta itu jalan takdir. Banyak misteri. Banyak kisah. Berwarna. Bagi yang punya. Bagi yang merasa. Tertuang dalam lantunan. Bait pujangga asmaraloka.

Cinta kadang tak jelas. Bisa hitam. Bisa putih. Tapi abu abu. Cinta hidup diperasaan. Bukan matematika. Bukan ilmu pasti.

Terimalah anugerah cinta. Tanpa curiga. Syukuri, karena ada. Tanyalah yang tak pernah memilikinya. Betapa sepi membuatnya terpenjara. Dalam sepi.

Peliharalah cinta yang kau miliki. Jangan tukar cinta dengan dendam. Apalagi benci. Yang tak beralasan. Milikilah cintamu, untuk dijaga. Abadi. Selamanya.

Malang, 17 Mei 2021

Oleh Eko Irawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline