Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Menulis itu Hidup

Ilfeel

Diperbarui: 20 April 2021   06:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Mencarimu, menunggu hadirmu. Masa depanku. Datanglah, dalam kisah hidupku. Karena tanpamu, serasa hampa. Kosong.

Jalan takdir. Hidup berpasangan. Berpadu dalam selaras jiwa. Sendiri sendiri itu siksa. Dan menemukanmu itu, anugerah. 

Jika kau tak datang, itu sepi. Haruskah ditolak, jika seharusnya ada. Diharapkan ada membangun kasih. Tapi bertemu denganmu, itu harapan.

Ilfeel. Serba salah bicara denganmu. Bertemu dalam kisah terindah. Ragu ragu bersikap, hanya menunda bahagia. Terasa jika kesempatan itu telah berlalu. Terasa jika sudah tak ada.

Syukuri jika kebersamaan itu tercipta. Bersamamu itu berkah. Menolaknya jadi siksa. Tapi pertimbangan itu penting. Ragu ragu akan menghambat langkah. Karena tertunda, akan menunda bahagia. Masa depan itu terjadi, karena apa yang kau putuskan sekarang.

Ilfeel serasa, jika diawal telah ragu. Kencan pertama yang penuh teka teki. Takut tapi inilah pilihan. Bersamamu nyaman, yang perlu itu sepakat. Jalan bersama berbagi berdua.

Percayalah, semua akan indah pada waktunya. Ini hidup kita sendiri. Yang jalani kita. Milik kita. Kenanglah rasa ilfeelmu, untuk senyum terindah, bahwa takdir jodoh ini, bersamamu. Untuk selamanya.

Malang, 20 April 2021

Oleh Eko Irawan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline